Liga 1 2021
Dokter Tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Sebut Kompetisi Bisa Meningkatkan Imun Tubuh
Dokter tim Bhayangkara Solo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, sangat setuju dengan adanya program penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Bahkan, Yusuf meyakini sistem ini bakal berjalan aman dari penyebaran Covid-19.
"Menurut saya, kompetisi bisa bergulir sekarang, misalnya hari ini yang main Persija versus Bhayangkara, kami harus satu hotel dan kami diisolasi di situ sebelum dan sesudah pertandingan, nanti diperiksa lagi,” kata Yusuf.
“Jadi dengan sistem bubble to bubble itu bagus, karena tidak terhambur dan saat perpindahan dari seri satu ke seri satunya lagi itu juga aman karena terus ada pemeriksaan,” ujar Yusuf.
Yusuf menyontohkan apabila dalam jalannya pertandingan nanti ada pemain atau ofisial yang positif Covid-19, pihak PSSI dan PT LIB telah menyiapkan penanganannya agar tak menyebar.
Baca juga: Dokter Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Setuju Kompetisi Kembali Bergulir dengan Prokes
Baca juga: Willian Pacheco Bek Bali United FC Izin Pulang ke Brasil Saat PPKM Darurat Diberlakukan di Bali
Baca juga: Adam Alis Gelandang Bhayangkara FC Menjagokan Timnas Brasil, Argentina Cuma Bergantung Sama Messi
Seperti halnya yang terjadi pada Piala Eropa lalu dimana ada beberapa pemain yang positif Covid-19 tapi pertandingan tetap berlangsung.
“Misalnya nanti ada pemain yang keluar (dari zona bubble), kemudian positif Covid-19 itu kerugian ada di tim itu sendiri. Pemain itu harus karantina sampai benar-benar dinyatakan negatif,” terang Yusuf.
“Itu juga terjadi di Piala Euro kemarin kan ada beberapa pemain yang Covid tapi timnya tetap bertanding. Mereka diperiksa dulu dan hanya pemain yang positif saja yang menjalani isolasi,” pungkas Yusuf.
Setuju dengan dr Tirta
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) resmi menunda pelaksanaan kompetisi sepak bola Liga 1 2021.
Semula, kompetisi sepak bola bergengsi di Tanah Air itu dijadwalkan bergulir pada 9 Juli lalu, namun tingginya angka kasus paparan Covid-19 mengharuskan laga tersebut ditunda demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Ditundanya kompetisi tersebut rupanya mengundang komentar pro dan kontra dari kalangan pencinta si kulit bundar di Indonesia, tak terkecuali dr Tirta Mandira Hudhi.
Tirta menilai bahwa kompetisi sepak bola Liga Indonesia sebaiknya tetap bergulir dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Lebih lanjut, Tirta mengatakan, kompetisi sepak bola merupakan hiburan rakyat yang ditunggu, terlebih hal tersebut dapat meningkatkan imun.
Baca juga: Aji Santoso Pelatih Persebaya: Vaksinasi Salah Satu Solusi Bisa Bergulirnya Kompetisi Liga Indonesia
Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Berharap Pemerintah Beri Perlakuan Khusus Kepada Klub-Klub Liga
Baca juga: Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto Selalu Dampingi Keluarga Selama Masa PPKM Darurat di Jawa-Bali
“Pertimbangannya sederhana, saat ini psikis masyarakat itu terganggu, tidak dalam situasi yang ideal karena beragam berita tentang pandemi Covid-19," kata Tirta.
"Masyarakat butuh hiburan dan hiburan itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat, siaran pertandingan sepak bola itu adalah hiburan,” ujar Tirta.