Liga 1 2021

Dokter Tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Sebut Sistem Series Bubble to Bubble Aman

Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, mengatakan bahwa jalannya kompetisi Liga 1 2021 sudah memberlakukan aturan protokol kesehatan.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
istimewa
Dokter tim Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, mengatakan bahwa jalannya kompetisi Liga 1 2021 sudah memberlakukan aturan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Salah satunya, kompetisi Liga 1 2021 digelar dengan sistem series bubble to bubble.

Dengan sistem ini diharapkan lebih mudah mengendalikan mobilitas tim dan pemain selama kompetisi.

Bahkan, Yusuf meyakini sistem ini bakal berjalan aman dari penyebaran Covid-19.

"Menurut saya, kompetisi bisa bergulir sekarang, misalnya hari ini yang main Persija versus Bhayangkara, kami harus satu hotel dan kami diisolasi di situ sebelum dan sesudah pertandingan, nanti diperiksa lagi,” kata Yusuf dikutip dari Tribunnews, Kamis (15/7/2021

“Jadi dengan sistem bubble to bubble itu bagus, karena tidak terhambur dan saat perpindahan dari seri satu ke seri satunya lagi itu juga aman karena terus ada pemeriksaan,” ujar Yusuf.

Yusuf menyontohkan apabila dalam jalannya pertandingan nanti ada pemain atau ofisial yang positif Covid-19, pihak PSSI dan PT LIB telah menyiapkan penanganannya agar tak menyebar.

Baca juga: Dokter Bhayangkara Solo FC Muhammad Yusuf Zulfikar Setuju Kompetisi Kembali Bergulir dengan Prokes

Baca juga: Willian Pacheco Bek Bali United FC Izin Pulang ke Brasil Saat PPKM Darurat Diberlakukan di Bali

Baca juga: Adam Alis Gelandang Bhayangkara FC Menjagokan Timnas Brasil, Argentina Cuma Bergantung Sama Messi

Seperti halnya yang terjadi pada Piala Eropa lalu dimana ada beberapa pemain yang positif Covid-19 tapi pertandingan tetap berlangsung.

“Misalnya nanti ada pemain yang keluar (dari zona bubble), kemudian positif Covid-19 itu kerugian ada di tim itu sendiri. Pemain itu harus karantina sampai benar-benar dinyatakan negatif,” terang Yusuf.

“Itu juga terjadi di Piala Euro kemarin kan ada beberapa pemain yang Covid tapi timnya tetap bertanding. Mereka diperiksa dulu dan hanya pemain yang positif saja yang menjalani isolasi,” pungkas Yusuf.

Setuju dengan dr Tirta

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) resmi menunda pelaksanaan kompetisi sepak bola Liga 1 2021.

Semula, kompetisi sepak bola bergengsi di Tanah Air itu dijadwalkan bergulir pada 9 Juli lalu, namun tingginya angka kasus paparan Covid-19 mengharuskan laga tersebut ditunda demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Ditundanya kompetisi tersebut rupanya mengundang komentar  pro dan kontra dari kalangan pencinta si kulit bundar di Indonesia, tak terkecuali dr Tirta Mandira Hudhi.

Tirta menilai bahwa kompetisi sepak bola Liga Indonesia sebaiknya tetap bergulir dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved