Trending Topic

Kantor BPOM Terbakar dan Trending, Dugaan Sementara Korsleting, Namun Netizen Menduga Macam-macam

Gedung BPOM terbakar Minggu (18/7/2021) malam. BPOM pun trending, netizen mengkaitkan dengan dugaan macam-macam.

Twitter @humasjakfire
Petugas pemedam kebakaran saat berusaha memadamkan api di Kantor BPOM. Kantor berlokasi di Jl. Percetakan Negara Raya No. 29 Kel. Johar Baru Kec. Johar Baru Jakarta Pusat terbakar Minggu (18/7/2021) pukul 21.30 WIB 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gedung BPOM terbakar Minggu (18/7/2021) malam.

BPOM pun trending, netizen mengkaitkan dengan dugaan macam-macam.

Ada yang mengkaitkan dengan terbakarnya gedung kejaksaan yang diduga menyimpang sejumlah kasus.

Baca juga: Minta Pendapat BPOM dan Ahli Pidana, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Penimbunan Obat di Kalideres

Baca juga: Bertambah Satu Lagi Vaksin Covid-19 di Indonesia, Pfizer dan BioNTech Telah Dapat Izin BPOM

"Setelah bbrp gudang vaksin terbakar, sekarang BPOM. Dulu gedung kejaksaan. Hobi apa gimana?, " tulis akun @passivereader13

Seorang netizen dengan akun @ibqibq bahkan menulis dengan mengkaitkan data-data.

Tenang. Ndak perlu mendramatisir kebakaran di kantor BPOM. Toh masyarakat kita gampang lupa.-22 Agustus 2020 - Gedung Kejaksaan Agung terbakar
-7 Juli 2021 - Gudang Vaksin terbakar
-18 Juli 2021 - Kantor BPOM terbakar

Semua terjadi karena kecelakaan. Jadi santai aja.

Baca juga: Apakah Diperbolehkan Berkurban Secara Digital? Begini Penjelasan MUI DKI Jakarta Terkait Hukumnya

Ada pula yang mention akun BIN yakni @binofficial_ri yang kebetulan sedang membagikan foto membakar sate.

"Min! Sate masaknya diapain min? Dibakar, bener. Kalo kantor BPOM diapain min, " tulis @ditamoechtar_

 Sementara itu Dokter sekaligus aktivis dokter Tirta melalui akunnya @tirta_hudhi menulis.

Mirip kejadian vincenzo kah? Gue males cocoklogi

Tapi BPOM tu kantor penting di kala penanganan covid gini

Jiwa cocoklogiku bergejolak

Investigasi nya apakah nanti hasilnya

Baca juga: Abdul Aziz Gelandang Persib Bandung Ungkap Awal Persahabatannya Dengan Zalnando

Pemadam kebakaran Jakarta melalui @humasjakfire menuliskan beberapa cuitan mulai awal terjadinya kebakaran hingga dugaan penyebab kebakaran.

"Terjadi kebakaran pd kantor BPOM pkl. 21.30 di Jl. Percetakan Negara Raya No. 29 Kel. Johar Baru Kec. Johar Baru Jakarta Pusat. Pengerahan 7 Unit. Dalam penanganan petugas (18/7/2021)"

Baca juga: Farid Abubakar Manajer Borneo FC, Perekrutan Boaz Solossa Sesuai Dengan Kebutuhan Pelatih

"Pukul 23.00 WIB | #InfoKebakaran Gedung (Kantor BPOM) di Jl. Percetakan Negara Raya, Johar Baru, Kec. Johar Baru, Jakpus| Penanganan : 17 Unit Mobil Damkar, BPBD, PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, PSKB/Tagana, Polsek, Koramil | Situasi : Proses Pendinginan."

Menurut keterangan Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal, Dugaan sementara sebab kebakaran kantor BPOM lantai dasar (18/7) krn Korsleting Listrik.

"Sedang ada perbaikan panel di lorong F Timur dan F Barat. Namun ketika menaikkan MCB timbul ledakan," kata Asril.

Berikut cuitan sebagian netizen

@tubirfess: 2beer! Dulu Kejaksaan, kemarin gudang vaksin, sekarang kantor BPOM. Sebenernya ada apa ?

Baca juga: Pengangguran AS Turun ke Level Terendah, Pengamat: Memicu Kekhawatiran Goncangan Pandemi Covid-19

@MuhammadFadjri_: 2 gudang Vaksin terbakar di waktu yang sama, sekarang Kantor BPOM yang ikut kebakar, ada apa? "YNTKTS"Wajah dengan air mata bahagia. Mafia sedang bermain

@JOKER69169966: Semoga ada impact positif yang terjadi akibat terbakarnya gedung BPOM pusat. Penyetujuan vaksin nusantara atau barangkali legalisasi obat obat lokal tanpa import bahan baku. Krn akan semakin konspirasi kalau terbakarnya kantor BPOM karena ulah dari mafia obat & vaksin import

@cybsquad_: cctv kantor bpom selamat gak ya ?

@gregorius_6: Stlh gudang vaksin, skrg bpom? Kok bisa kebetulan gini? Dua2nya bangunan berkaitan dgn pandemi

Baca juga: Gunawan Dwi Cahyo Bek Nali United Harus Istirahat Selama Setahun Usai Operasi Lutut Kanannya

Bantah Surat Edaran Ivermectin 

Sebelumnya BPOM bantah surat edaran Ivermectin sebagai obat Covid-19, LBH Kesehatan minta Jokowi turun tangan.

Surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait distribusi Ivermectin sebagai obat pendukung penanganan terapi Covid-19 beredar luas di media sosial pada Kamis (15/7/2021).

Surat Edaran Nomor PW.01.10.3.34.07.21.07 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Distribusi Obat dengan persetujuan Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization) ini dibagikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

BPOM akhirnya mengizinkan obat cacing Invermectin digunakan dalam keadaan darurat sebagai terapi pasien Covid-19. Ada delapan jenis obat yang kini digunakan untuk terapi Covid-19.
BPOM akhirnya mengizinkan obat cacing Invermectin digunakan dalam keadaan darurat sebagai terapi pasien Covid-19. Ada delapan jenis obat yang kini digunakan untuk terapi Covid-19. (Kompas.com)

Dalam surat ini, Ivermectin menjadi salah satu obat yang izin pelaksanaan distribusinya telah diberikan oleh BPOM.

Selain Ivermectin,  ada juga Remdesivir, Favipiravir, Oseltamivir, Immunoglobulin, Tocilizumab, Azithromycin, dan Dexametason (tunggal).

Baca juga: Mendagri Tegur Keras 19 Provinsi Ini karena Rendah Salurkan Insentif Nakes, Salah Satunya Jawa Barat

Namun surat ini dibantah oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.

Menurut dia, saat ini tengah dilakukan uji klinik Ivermectin sebagai obat Covid-19 di delapan rumah sakit.

"Belum ada EUA (Emergency Use Authorization/penggunaan dalam kondisi darurat) untuk Ivermectin, uji klinik baru dimulai," kata Penny, Kamis (15/7/2021).

Bantahan Kepala Badan POM, disesalkan oleh pemerhati Kesehatan Iskandar Sitorus.

"Kami menyesalkan bantahan Kepala BPOM ini," kata Iskandar, Jumat (16/7/2021).

Menurut dia, surat edaran BPOM yang diedarkan staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga telah mencantumkan Ivermectin sebagai obat penunjang penanganan Covid-19.

Namun ketika ditanyakan kepada Kepala BPOM, dia malah membantah keberadaan Ivermectin di dalam surat itu.

Baca juga: Viral Mantan Anggota Dewan Ini Mengaku Matanya Ditusuk Pulpen di Penyekatan PPKM Padang

"Ini cukup menggelitik. Sebenarnya Kepala BPOM mau membantah atau menegaskan isi surat itu atau membantah Ivermectin-nya," tanya Iskandar

Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kesehatan ini melihat ada tendensi atau preseden kurang baik dari BPOM terhadap Ivermectin.

Padahal rakyat sudah membuktikan khasiat obat ini secara faktual.

"Kami berharap pak Presiden Jokowi, Menteri Kesehatan dan Ketua DPR Puan Maharani turun tangan mengatasi persoalan ini," pintanya.

Menurut dia, persoalan ini menyangkut hal prinsipil. Masyarakat yang terpapar Covid-19 ingin mempertahankan hidupnya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Ivermectin.

Baca juga: Taisei Marukawa Winger Persebaya Tetap Tinggal di Surabaya Meski Diminta Balik ke Jepang

"Kami berharap pemerintah dan DPR turun tangan selesaikan persoalan ini. Kami dari LBH Kesehatan sudah melihat banyak bukti kesembuhan berkat obat ini," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved