Berita Video
VIDEO : ITC Roxy Tutup, Teknisi Handphone Turun ke Jalan
Para teknisi gawai di ITC Roxy pindah ke jalan karena ITC Roxy tutup akibat PPKM Darurat
“Gak. Gak ada potongan, tetap bayar full. Gak ada uang yang dibalikkin,” ucap Fauzi.
Selain harus mengikhlaskan biaya sewa lapak yang sudah mereka bayar penuh di awal. Mereka masih harus merogoh kocek lebih dalam.
Baca juga: IHSG Bergerak Positif Sepekan di Tengah PPKM Darurat
Baca juga: Setelah PPKM Darurat 3-20 Juli, Kini Muncul Aturan Libur Idul Adha 18-25 Juli, Tak Kalah Ketatnya
Usut-punya usut, Zai dan Fauzi harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 50 ribu per hari untuk biaya sewa tempat servis.
“Kita kan servisnya di belakang. Kita di bawah fly over ini kan cari user dulu. Kalau sudah dapat, kita pindah ke belakang. Barangnya kita servis di sana,” ucap Fauzi sembari menunjuk sebuah gang yang terletak di sekitar rel kereta api.
Jika para pengunjung menyisir seluruh jalan di bawah fly over ITC Roxy, mereka juga akan bertemu dengan banyak pramuniaga yang menawarkan beragam tipe ponsel pintar.
Beberapa dari mereka ada yang menggunakan seragam toko.
Mereka menggelar lapak dan menjajakan beragam jenis gawai dengan membawa mobil pikap terbuka. Ada juga yang membuka lapak dengan memanfaatkan bagasi mobil Avanza.
Baca juga: VIDEO Pabrik Kerupuk Melati Berhenti Produksi Saat PPKM Darurat, Pekerjanya Dirumahkan
Baca juga: Polres Tangsel Beri Bantuan Sembako Warga yang Terimbas PPKM Darurat dan Isolasi Mandiri di Pamulang
Namun, para pengunjung akan lebih banyak menemui pedagang maupun penyedia jasa servis lesehan yang menggunakan spanduk bekas sebagai alas lapaknya.
Pukul 12.00 WIB, hawa di bawah jalan layang ITC Roxy cukup gerah. Maklum, saat itu matahari sedang terik-teriknya. Dentuman musik yang disetel keras membikin suasana menjadi lebih cair.
Guna menutupi pendapatan yang mengempis, sejumlah penyedia jasa servis menaikkan biaya dari harga normal. Zai dan Fauzi menjelaskan, kenaikan biaya jasa disebabkan oleh meroketnya harga suku cadang yang dijual di agen.
“Untuk biaya service naik sejak tanggal 3 Juli. Contoh, harga normal ganti LCD Rp. 300 ribu. Sekarang sudah 350,” jelas Zai. Sejumlah penyedia jasa servis sebenarnya merasa iba kepada para konsumen yang harus membayar biaya servis lebih mahal.
Baca juga: Jeritan Pengusaha Kota Bekasi, Apindo: Berharap PPKM Darurat Tidak Lama, Khawatir Terjadi PHK
Baca juga: Demo Tolak PPKM Meluas di Sejumlah Kota, di Ambon Puluhan Demonstran Ditangkap usai Bentrok
“Kasian juga sih kasih harga ke user sampai Rp. 350-Rp. 450 ribu. Nego-nego boleh sih, tapi jangan banyak-banyak, 10 persen paling ya,” ucap Fauzi, dengan tawa.
Perihal perlengkapan dan alat-alat servis, masing-masing dari Zai dan Fauzi menggunakan milik pribadi.
“Punya sendiri, ngumpul-ngumpulin. Nabung semenjak kerja di Roxy,” ucap Zai dan Fauzi.
Perubahan aturan PPKM yang lebih diperketat juga menyebabkan perubahan pada pola dan jam kerja.