Virus Corona

PLN Jakarta Raya Berikan Cadangan UPS 700 ribu VA untuk RSDC Asrama Haji

Persiapan RSDC Asrama Haji, PLN Jakarta Raya akan beri suplai 700 Ribu VA sebagai cadangan apabila terjadi gangguan.

WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Gedung Mina E di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, yang akan dijadikan RSD Covid-19. 

PLN Jakarta Raya Berikan Cadangan UPS 700 ribu va untuk RSDC Asrama Haji

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - PLN Unit Induk Distribusi (UID) atau PLN Jakarta Raya memberikan back up Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 700.000 volt ampere (VA) untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 - RSDC Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Hal itu dilakukan setelah PLN berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) PT Wijaya Karya, dan Pertamedika sebagai pelaksana penyiapan gedung Asrama Haji sebagai RSDC.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, daya listrik yang dibutuhkan adalah 1.280.000 VA, yang terdiri dari 960.000 VA untuk lima tower yang dikelola Kementerian Kesehatan.

Lalu 328.000 VA untuk satu tower yang dikelola Pertamedika dan RS Haji Jakarta.

Baca juga: Mampu Tampung Ribuan Pasien Covid-19, Asrama Haji Pondok Gede dan JIExpo Bakal Jadi Tempat Isolasi

Kata dia, listrik disuplai berlapis dilengkapi dengan pasokan cadangan.

“Apabila terjadi gangguan pada suplai utama maka listrik akan dipindahkan ke suplai cadangan. Listrik untuk RSDC tersebut menggunakan jaringan listrik baru di luar jaringan yang sudah terpasang di Asrama Haji,” kata Doddy berdasarkan keterangan tertulisnya pada Jumat (9/7/2021).

Doddy mengungkapkan, pihak Asrama Haji sebetulnya juga sudah mempunyai back up listrik dari generator set.

Namun untuk penanganan Covid-19, RSDC perlu pasokan listrik yang handal karena itu pihaknya siap memberikan dukungan penuh atas upaya tersebut.

Bahkan PLN ikut hadir dalam koordinasi dan inspeksi bersama dengan pengelola Asrama Haji, PT Wika, dan Kementerian PUPR pada Selasa (6/7/2021) lalu.

Baca juga: Ridwan Kamil Perbolehkan Pemkot Bekasi Pergunakan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Tujuannya untuk menyatukan langkah dalam upaya percepatan penyiapan RSDC Asrama Haji.

“PLN siap mendukung apabila membutuhkan konsultasi terkait jaringan listrik yang menjadi kewenangan Asrama Haji maupun jaringan listrik baru yang disiapkan PT Wika dan Kementerian PUPR,” katanya.

“Kami juga bersama-sama dengan pihak Asrama Haji akan melaksanakan assessment terhadap gardu distribusi listrik milik Asrama Haji dan hasil rekomendasinya akan kami sampaikan,  apabila dibutuhkan konsultasi kami siap,” tambah Doddy.

Asrama Haji sendiri menjadi pelanggan PLN dengan daya 1.500.000 VA. Koordinasi kelistrikan selama ini berjalan dengan baik.

Sebelum pandemi lokasi ini digunakan untuk tempat tinggal sementara jamaah yang akan menunaikan ibadah haji.

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Bobby Ali Azhari, menambahkan RSDC Asrama Haji akan dilengkapi dengan alat High Care Unit (HCU) untuk menangani pasien Covid-19. Alat kesehatan itu, kata dia, membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil.

“Karena itu koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik juga sangat diperlukan,” katanya.

Asrama Haji Pondok Gede Siapkan 900 Tempat Tidur

Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur, akan disulap menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 atau virus corona.

Sebanyak 900 tempat tidur tengah dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Asrama Haji menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 mulai Rabu (7/7/2021) mulai bisa digunakan masyarakat.

"Mulai dikerjakan hari ini sehingga Rabu diharapkan bisa terima pasien," ujar Budi.

Budi mengatakan, tenaga kesehatan yang akan bertugas di tempat isolasi tersebut didatangkan dari Sumatera dan Kalimantan.

Pasalnya, di Sumatera dan Kalimantan, kasus Covid-19 tidak setinggi di Pulau Jawa sehingga tenaga kesehatan dapat membantu penanggulangan Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Luhut Optimistis Kasus Covid-19 Menurun 12 Juli Mendatang, Asalkan Warga Patuh pada PPKM Darurat

Baca juga: Sudah 500.000 Pasien Covid-19 Dilayani Secara Virtual

Mereka juga akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede selama bertugas di Jakarta.

Selain itu, 50 ICU juga tengah dibangun Kementerian BUMN untuk penanganan gejala berat Covid-19.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pihaknya juga menyiagakan tenda darurat.

Tenda darurat itu dapat digunakan apabila rumah sakit sudah tidak dapat menampung pasien Covid-19.

Untuk membangun 310 tenda darurat itu akan dibantu TNI.

Misalnya, tenda darurat akan didirikan di RSPAD Gatot Subroto pekan depan.

"Sehingga dari 310 tenda darurat itu bisa kita buat jadi tempat emergency penanganan Covid-19 kasus berat dan kritis," kata Luhut. 

Baca juga: Satgas Gelar Vaksinasi Covid-19 di Desa Jatisari Cileungsi untuk Menekan Penularan Covid-19

Baca juga: Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Positif Covid-19 Dirawat Intensif di Rumah Sakit Siloam

Atur distribusi

Sementara itu, pemerintah kini mengatur distribusi tabung oksigen.

Langkah tersebut dilakukn pemerintah sebagai upaya pencegahan kelangkaan tabung oksigen seperti yang terjadi saat lonjakan Covid-19 selama sepekan terakhir ini.

Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang disiarkan lewat daring Senin (5/7/2021).

"Ketersediaan oksigen memang sempat ada kekurangan tapi sudah kami atasi dan kami mulai upayakan impor agar memenuhi ketersediaan untuk kesehatan masyarakat," ujar Luhut.

Dia mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan tabung oksigen di masyarakat sepekan terakhir ialah karena permintaan naik tiga kali lipat dan distribusi ke pasaran tersendat.

Pemerintah telah berkoordinasi dengan lima produsen tabung oksigen terbesar di Indonesia untuk mengutamakan kebutuhan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Antrean di Depot Isi Ulang Tabung Oksigen di Cakung Mengular hingga 300 Meter, Ambulance Ikut Antre

Baca juga: RSUD dan Rumah Sakit Swasta Bisa Isi Ulang Tabung Oksigen di Monas

Pihak Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian juga sudah berkoordinasi untuk menjaga ketersedian tabung oksigen di masyarakat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya sudah identifikasi kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit.

"Kami juga telah membuat Satgas oksigen di masing-masing provinsi untuk awasi ketersediaan tabung oksigen dan distribusinya," ujar Budi.

Apabila terjadi kelangkaan, maka pihak Kementerian Kesehatan akan meminta Kementerian Perindustrian untuk alokasikan tabung oksigen untuk kesehatan.

Atau apabila dimungkinkan melakukan impor tabung oksigen.

Sebelumnya lonjakan kasus Covid-19 sempat membuat panic buying tabung oksigen di masyarakat.

Masyarakat berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk persediaan di rumah masing-masing. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved