Virus Corona

Respons Usulan DPR, Kemendikbudristek: Luluskan Dokter yang Belum Kompeten Bahayakan Pasien

Nizam mengatakan, Kemendikbudristek juga terus melakukan perbaikan uji kompetensi bagi calon dokter.

Kompas.com/Wikimediacommons
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam menanggapi kabar pihaknya tidak setuju usulan calon dokter diluluskan lebih cepat, untuk membantu penanganan pasien Covid-19. 

Menurutnya, perlu percepatan kelulusan bagi mahasiswa di bidang kesehatan, baik mahasiswa kedokteran maupun mahasiwa keperawatan di Indonesia.

“Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif, segera saja diluluskan."

"Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Tanah Air,” kata Huda kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional

Menurut Huda, gelombang susulan pandemi Covid-19 tidak bisa dianggap enteng.

Dia mencontohkan, situasi saat ini di mana gelombang kedua pandemi Covid-19 telah menyerang merata di sejumlah wilayah Indonesia.

Bahkan, beberapa hari terakhir terus tercipta rekor baru kasus positif Covid-19 yang mencapai 20 ribu kasus per hari pada Kamis (24/6/2021) lalu.

Baca juga: 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bakal Dibina Kementerian Pertahanan Selama 30 Hari Mulai 22 Juli

“Bahkan gelombang kedua Covid-19 di Indonesia ini, jika tidak ada kebijakan fundamental, bisa mengancam sistem layanan kesehatan."

"Mengingat tingkat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh."

"Selain itu tenaga kesehatan juga banyak mulai tumbang,” tuturnya.

Baca juga: PSBB dan PPKM Mikro Tak Sukses Redam Covid-19, Satgas Singgung Warga yang Marah-marah dan Ajak Duel

Politikus PKB ini juga mendorong percepatan vaksinasi di Indonesia.

Huda menilai saat ini Indonesia sedang berkejaran dengan waktu, untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, sebelum tercipta kekebalan kelompok, maka Indonesia akan terus rawan menghadapi gelombang pandemi susulan.

Baca juga: 8 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal Gratis Polda Metro Jaya, Dimulai 28 Juni 2021, Tiap Senin-Jumat

“Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lamban dibandingkan beberapa negara lain, padahal stok vaksin kita relatif aman,” ucapnya.

Dia sepakat dengan usulan Ketua Tim Pengendali Bencana Covid-19 DPR Muhaimin Iskandar, yang mendorong pembukaan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi.

“Jika kekurangan tenaga vaksinator, maka mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan bisa didorong sebagai relawan."

Baca juga: Polda Metro Jaya Siagakan Ambulans Gratis untuk Evakuasi Pasien Covid-19

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved