Berita Jakarta
Pramono Beberkan Gaya Komunikasinya selama Pimpin Jakarta saat Isi Kuliah Umum di Kampus Unpad
Menurut Pramono, pendidikan menjadi salah satu cara paling efektif dalam memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengisi kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025).
Kuliah umum itu bertajuk "Komunikasi Publik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Menuju Kota Global".
Dalam kuliah umumnya, Pramono menyampaikan gaya komunikasi yang digunakannya dalam memimpin Jakarta yakni berkomunikasi dengan hati dan mendengar berbagai masukan dan kritik dari warga.
"Komunikasi itu kan pilihan, kita bisa memilih emosi atau yang seperti apa. Nah, saya memilih berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan hati serta mendengarkan semua kritik atau masukan dari masyarakat," ujar Pramono saat mengisi kuliah umum komunikasi publik di Universitas Padjajaran, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025).
Pramono yang hadir bersama istrinya Endang Nugrahani diterima langsung di Fikom Unpad oleh Rektor Universitas Padjajaran Arief S. Kartasasmita, Dekan Fikom Unpad Dadang Rahmat Hidayat, dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unpada Kunto S. Wibowo. Untuk diketahui Pramono Anung meraih gelar doktor dari Fikom Unpad pada tahun 2013.
Pramono menjelaskan bagaimana dalam berkomunikasi, ia fokus dan memberi perhatian serius terhadap berbagai kritik dan masukan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, berbagai kritikan dan masukan publik dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan yang berdampak kepada kehidupan warga Jakarta.
"Komunikasi publik di Pemprov Jakarta saya tekankan harus inklusif dan responsif. Sebagai contoh, ketika banyak orang memberi masukan di sosial media agar pagar di Stasiun Cikini yang membuat susah pengguna transportasi umum (KRL) karena mereka harus memutar jauh dan loncat pagar, saya coba cek langsung ke lapangan dan minta pagar dibuka dan dibuatkan pelican crossing (sistem penyeberangan pejalan kaki yang dikendalikan lampu lalu lintas). Setelah itu masyarakat berterima kasih karena ternyata persoalan ini sudah belasan tahun tidak tertangani padahal sederhana," kata Pramono.
"Contoh lain, ketika masyarakat mengeluh di media sosial terkait kemacetan di Jalan TB Simatupang karena dampak beberapa pengerjaan infrastruktur. Saya akui memang benar macet sekali, apa yang saya lakukan? Saya minta satu lajur tol agar dibuka untuk umum (digratiskan) sampai Oktober (proyek pengerjaan selesai), dan dari laporan yang saya terima sejauh ini itu berhasil mengurangi angka kemacetan sampai 20 persen," lanjut Pramomo.
Pramono juga menjelaskan sebelumnya untuk atasi kemacetan ia sudah meresmikan layanan Transjabodetabek, di mana bus transjakarta dioperasikan dengan rute dari Jakarta ke beberapa daerah di luar provinsi di Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, PIK dengan tarif yang sama seperti di Jakarta yaitu Rp. 3.500 dan di jam padat Rp.2.000.
Hal itu karena saat jam kerja jumlah penduduk Jakarta bertambah sekitar 4 juta orang yang masuk dari berbagai daerah di sekitar Jakarta. Mendorong warga untuk menggunakan transportasi umum menjadi hal yang utama.
"Alhamdulillah, survei terbaru 2025, transportasi publik di Jakarta ada di peringkat 17 dari 50 kota global, dan nomor 2 di Asia Tenggara, hanya berada di bawah Singapura. Jakarta sudah di atas Bangkok, Manila, dan Kuala Lumpur," ujar Pramono.
Pramono pun menekankan bahwa ia selalu melandaskan gaya komunikasinya menggunakan hati. Hal itu yang juga dijadikan dasar dalam setiap pengambilan keputusannya.
Pramono menyampaikan, memberikan akses bantuan pendidikan kepada pihak yang kurang mampu dan memberikan hunian layak menjadi hal yang diprioritaskan.
| Foto-foto Gubernur Pramono Tinjau Pelayanan dan Fasilitas RSUD Cengkareng | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Alhabib Umar Bin Hafidz di Monas, Polisi Kerahkan 495 Personel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pria Depresi di Pasar Rebo Jaktim Sandera Dua Anak Kandungnya di Ruko | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Car Free Day Jakarta Ditiadakan pada 26 Oktober, Dishub: Ada Jakarta Running Festival | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Polisi Ungkap Terapis yang Tewas di Lahan kosong Gunakan KTP Kerabat untuk Lamar Pekerjaan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.