Lifestyle
Cara Mengurangi Garam Tanpa Mengurangi Kelezatan Makanan dan Tetap Bernutrisi
Penderita hipertensi jika tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Penulis: LilisSetyaningsih |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak bisa diabaikan.
Penderita hipertensi jika tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Lebih baik mencegah terkena hipertensi ketimbang mengobati penyakit tentunya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila tekanan darahnya lebih besar dari 140/90 mmHg.
Selain faktor keturunan, hipertensi juga disebabkan pola makan tidak sehat seperti tinggi garam, produk makanan kaleng, dan makanan manis.
Baca juga: MSG pada Makanan Rumah Sakit Jadi Solusi Mempercepat Proses Penyembuhan Pasien Lansia
Baca juga: Manfaat Tepung Almond yang Lebih Bergizi Ketimbang Tepung Lainnya, Bisa untuk Diet Juga
Prof Ahmad Sulaeman, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, mengatakan, ada banyak cara mengurangi risiko hipertensi.
Salah satu caranya mengurangi asupan garam atau diet rendah garam.
Garam memang membuat makanan lebih terasa lezat.
Jika ingin mengurangi garam dan ingin masakan tetap asin bisa memilih pengganti garam yakni MSG atau Monosodium Glutamate.
MSG merupakan salah satu penambah rasa pada makanan.
"Kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam biasa," ujar Ahmad Sulaeman seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Makanan Tinggi Garam Bisa Membuat Haus Saat Puasa Ramadhan, Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Baca juga: Mitos atau Fakta, Apakah Kumur dengan Air Garam Bisa Mengusir Virus Corona?
Menurut Sulaeman, banyak penelitian menunjukkan penggunaan MSG bermanfaat membantu mengurangi asupan garam sekaligus menjaga kelezatan makanan.
"Hal ini juga terbukti dengan sertifikat halal dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, asalkan sesuai dengan anjuran penggunaan,” ujarnya lagi.
Putri Astriani, Brand Manager Aji-No-Moto - PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, masa pandemi Covid-19, memasak jadi sarana mengisi waktu.
Selain itu, tentu masakan yang dihasilkan lebih sehat saat dimasak sendiri di rumah.