PPKM Darurat Bogor
Ade Yasin Keluarkan Tujuh Instruksi untuk Redam Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin bergerak cepat mengoptimalkan PPKM Darurat dengan mengeluarkan tujuh instruksi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
Bupati Ade Yasin menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahun yang cukup tinggi tekanan peningkatan kasus yang terjadi.
"Pada awal tahun 2021 terjadi kenaikan kasus pasca liburan akhir tahun," ujar Ade, Kamis (8/7/2021).
Ketika diterapkannya PPKM Mikro pada bulan Maret, secara bertahap angka konfirmasi positif per bulan semakin menurun drastis dalam dua bulan.
“Tetapi bulan Juni mendapat lonjakan yang cukup tinggi yang sangat signifikan yang diperkirakan terjadi akibat adanya libur lebaran dan pasca lebaran," paparnya.
Bahkan di bulan Juli, lanjut Ade, jumlah ini meningkat sangat signifikan. Dalam lima hari jumlah kasus konfirmasi bulan Juli sudah mencapai setengah dari capaian di bulan Juni.
"Jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi lonjakan kasus yang melebihi bulan Juni. Hal ini bisa dilihat dari lonjakan rata-rata harian yang meningkat lebih dari dua kali lipat,” jelas Ade yang menjabat Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
Ketua PPP Jawa Barat ini menambahkan, penerapan PPKM Mikro di Kabupaten Bogor telah menunjukkan hasil signifikan yang menunjukkan penurunan angka kasus konfirmasi aktif harian menurun cukup drastis.
Baca juga: Harga Kelapa Hijau Melonjak karena Dipercaya Mampu Mengobati Penderita Virus Covid-19
Hal ini terlihat dari adanya penurunan jumlah kasus yang signifikan pada bulan Maret dan April.
Hanya saja lonjakan kasus mulai terjadi pada awal bulan Juni yang semula sebanyak 333 kasus menjadi 1035 kasus pada akhir bulan Juni.
"Bulan Juni kita mengalami pertambahan sebanyak 702 kasus. Sedangkan pada bulan Juli yang baru lima hari saja sudah mengalami pertambahan sebanyak 921 kasus per lima hari,” pungkas Ade.