PPKM Darurat Tangsel

Petugas Gabungan Tahan Emosi Hadapi Pengendara Ngeyel selama PPKM Darurat di Pos Penyekatan Bintaro

Tugas berat tengah diemban petugas gabungan yang bertugas di pos penyekatan. Mereka harus menahan emosi menghadapi pengendara ngeyel saat PPKM Darurat

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rizki Amana
Petugas gabungan yang menjaga pos penyekatan PPM Darurat harus sabar dan bisa menahan emosi, karena mereka menghadapi para pengendara yang ngeyel. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat turut disertai peembatasan mobilitas kendaraan dengan mendirikan Pos Penyekatan pada sejumlah titik perbatasan antar kota atau kabupaten.

Semisal pada Pos Penyekatan PPKM Darurat di Jalan Bintaro Utama 3, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Selama penyekatan mobilitas kendaraan dari wilayah Kota Tangsel menuju kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pun diwarnai sejumlah protes sejumlah pengendara. 

Baca juga: Anies Baswedan Berang, Banyak Perkantoran yang Masih Beroperasi Selama PPKM Darurat

Tak jarang, para pengendara memarahi petugas hingga terjadinya perdebatan antar pihak petugas maupun pengendara. 

Para petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub Kota Tangsel secara persuasif memberi penjelasan kepada pengendara yang ngotot melintasi penyekatan tersebut. 

Cara itulah yang menjadi senjata andalan bagi para petugas gabungan Pos Penyekatan PPKM Darurat seperti Perwira Pengawas Pos Penyekatan PPKM Darurat Polres Tangsel di Jalan Bintaro Utama 3, Iptu Sukirno. 

Ia mengaku hal tersebut merupakan suka duka bagi para petugas gabungan dalam menegakan aturan pada penyekatan mobilitas PPKM Darurat. 

Kata Sukirno, sosialisasi secara persuasif menjadi senjata ampuh para petugas dalam menghadapi para pengendara yang sempat tak terima adanya penyekatan tersebut. 

"Itulah suka duka kita di lapangan. Kalau mengahadapi warga yang masih ngotot itu biasa, kita harus menjelaskan dan melayani masyarakat yang hendak melintas," katanya di lokasi penyekatan, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Kebijakan Putar Balik Kendaraan Cukup Efektif, Kapolsek Pamulang: Masyarakat Jadi Patuh PPKM Darurat

"Walaupun mereka awalnya ngotot setelah kita jelaskan dan kita berikan pengertian akhirnya mereka mengerti juga. Saat ini tidak ada yang belebihan, kalau yang bertanya dengan nada tinggi dan sebagainya ada," lanjutnya. 

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie turut pula angkat bicara terkait tingkah laku pengendara yang kerap memaki para petugas di sejumlah Pos Penyekatan. 

Menurutnya, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) terus memberikan arahan para petugas untuk tetap menegakkan aturan demi terealisasinya protokol kesehatan maupun aturan PPKM Darurat. 

"Kami petugas dari Polri, TNI, tenaga kesehatan yang sudah kelelahan itulah risiko kami. Tapi risiko itu kami ambil semata-semata yang kami harapakan dari masyarakat ya pakai protokol kesehatan. Karena ini kondisinya darurat," katanya.

Hari ke-4 keberlangsungan penyekatan mobilitas kendaraan di Pos Penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Darurat) di Jalan Bintaro Utama 3, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat lengang dari kerumunan kendaraan. 

Baca juga: Polda Metro Jaya Tambah Pos Penyekatan Selama PPKM Darurat dari 63 Menjadi 72 Titik

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, sejumlah kendaaran roda dua dan empat diperbolehkan melintas Pos Penyekatan PPKM Darurat tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved