PPKM Darurat Jakarta

Hari Keempat PPKM Darurat, Lalu Lintas di Perempatan Pasar Jumat Lebak Bulus Lengang

Situasi arus lalu lintas di lokasi penyekatan PPKM Darurat di Perempatan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lengang.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Ramadhan LQ
Situasi arus lalu lintas dari Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, di lokasi penyekatan PPKM Darurat di Perempatan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021), lengang 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memasuki hari keempat pada Selasa (6/7/2021).

Situasi arus lalu lintas di lokasi penyekatan PPKM Darurat di Perempatan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lengang.

Pantauan di lokasi pukul 12.30 WIB, arus lalu lintas dari Jalan Ir H Juanda, Ciputat maupun dari Jalan Lebak Bulus Raya ke Pondok Pinang, Jaksel didominasi kendaraan bermotor roda empat.

Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Lebak Bulus ke Jalan Lebak Bulus Raya dan dari Jalan Lebak Bulus Raya ke Jalan Ir H Juanda didominasi kendaraan roda dua.

Baca juga: Petugas Gabungan Tahan Emosi Hadapi Pengendara Ngeyel selama PPKM Darurat di Pos Penyekatan Bintaro

Pukul 13.00 WIB, Petugas kepolisian memberhentikan dua mobil saat melakukan razia penyekatan.

Petugas kemudian menanyakan identitas berupa KTP hingga maksud dan tujuan warga yang akan menuju ke Jakarta.

“Boleh lihat identitas, mas?,” ujar seorang petugas menanyakan identitas kepada warga yang mengenakan mobil berwarna putih.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tambah Pos Penyekatan Selama PPKM Darurat dari 63 Menjadi 72 Titik

Warga yang membawa mobil putih tersebut langsung menunjukkan identitas dan memberitahu tujuannya.

Usai melihat dan mengetahui maksud tujuan warga itu, petugas mempersilakan untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Personil Gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pemadam Kebakaran sinergi melakukan penyekatan di Perempatan Pasar Jumat. 

Volume kendaraan di penyekatan Pamulang turun

Sementara itu, penyekatan dan pembatasan mobilitas di Jalan M Toha di depan terminal bus Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, dalam rangka penegakan PPKM Darurat, Selasa (6/7/2021), masih mengakibatkan kepadatan dan kemacetan.

Meski begitu volume kendaraan yang melintas serta diputarbalik atau dialihkan, sudah jauh menurun dibanding hari sebelumnya, Senin (5/7/2021).

Kapolsek Pamulang. Kompol Sujarwo mengatakan selama 3 jam penyekatan mulai pukul 06.30 sampai pukul 09.30, sudah ada ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat yang terpaksa diputar balik dan dialihkan.

Sebab mereka dipastikan bukan termasuk dalam kategori sektor esensial dan kritikal yang diperkenankan melintas.

Baca juga: Anies Baswedan Tegur Keras Manager HRD yang tetap Pekerjakan Karyawan Hamil Selama Masa PPKM Darurat

"Kami lakukan imbauan kepada warga masyarakat pengendara motor dan mobil agar mentaati ketentuan PPKM Darurat demi kepentingan bersama," kata Sujarwo.

Ia memastikan pihaknya bersama anggota TNI dan Satpol PP Tangsel, akan konsisten dalam penegakan aturan.

"Kami sekat pengendara motor dan mobil yang melewati di depan posko penyekatan, dengan cara memeriksa identitas berupa KTP pengendara serta menanyakan keperluan. Bila tidak sesuai ketentuan PPKM Darurat kami putarbalikKan ke arah Sawangan atau Bojongsari, Depok atau ke arah Parung, Bogor," kata Sujarwo.

selama 3 jam penyekatan mulai pukul 06.30 sampai pukul 09.30, sudah ada ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat yang terpaksa diputar balik dan dialihkan, Selasa (6/7/2021)
selama 3 jam penyekatan mulai pukul 06.30 sampai pukul 09.30, sudah ada ratusan kendaraan baik roda dua dan roda empat yang terpaksa diputar balik dan dialihkan, Selasa (6/7/2021) (Wartakotalive/Budi Sam Law Malau)

Menurutnya, sejumlah tenaga kesehatan, kendaraan bahan makanan yang termasuk sektor esensial dan kritikal cukup banyak yang diperkenankan melintas.

"Dari monitoring hari ini, masyarakat atau kendaraan yang melintas lebih sedikit dibanding hari Senin. Penurunan hingga 50 persen. Dengan penyekatan ini, harapannya ke depan, masyakat semakin sadar akan ketentuan PPKM Darurat ini," katanya.

Ia meminta warga yang tidak terlalu perlu dan berkepentingan agar tidak keluar rumah dahulu. "Mari kita sama-sama berperan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap di rumah dulu sementara ini," katanya.

Baca juga: Polda Metro Amankan Pedagang Obat di Pasar Pramuka yang Memainkan Harga Ivermectin

Dalam penyekatan kali ini, kata Sujarwo personil gabungan yang diturunkan sebanyak 25 orang dipimpin Kanit Lantas AKP Bambang serta Iptu Gede Suartana.

"Perkuatan gabungan dari unsur Polri, diturunkan personil dari Polsek ditambah dari Polres Tangsel. Sementara anggota TNI dari Koramil 6 orang, yang bergantian. Setiap dinas 2 orang. Dari dishub dan Satpol PP setiap dinas terisi 3 anggota,"  kata Sujarwo.

Sujarwo berharap apa yang dilakukan dalam rangka PPKM darurat ini, bisa menurunkan penyebaran Covid 19. "Kami juga lakukan imbauan agar masyarakat disiplin 5M dan khusus, kali ini untuk mengurangi mobilitas dan di rumah saja hingga tanggal 20 Juli," katanya (Ramadhan/BUM)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved