Fadjroel Rachman Calon Dubes RI untuk Kazakhstan, Istana: Bukan Promosi Atau Dibuang, tapi Amanah

Fadjroel merupakan bagian dari 33 calon duta besar Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjadi calon duta besar Indonesia untuk Kazakhstan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjadi calon duta besar Indonesia untuk Kazakhstan.

Fadjroel merupakan bagian dari 33 calon duta besar Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.

Nama-nama calon dubes tersebut telah dibenarkan oleh Komisi I DPR yang akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan pada pertengahan Juli 2021.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Surat Domisili di Indonesia, Cukup Bawa KTP

Menanggapi hal tersebut, Fadjroel mengatakan tugas apa pun yang diberikan kepadanya merupakan amanah yang tidak ternilai.

"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai."

"Karena tugas negara ada tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," katanya, saat dihubungi, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional

Sementara, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan yang tepat dalam mengusulkan calon Dubes, termasuk Fadjroel Rachman.

"Saya kira kita harus memberikan selamat kepada beliau (Fadjroel), duta besar kan mewakili negara kita di luar negeri."

"Saya kira pasti ada pertimbangan yang tepat dengan penempatan beliau tersebut," kata Donny saat dihubungi.

Baca juga: 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bakal Dibina Kementerian Pertahanan Selama 30 Hari Mulai 22 Juli

Donny mengatakan, penunjukan dubes tersebut bukan bagian dari promosi ataupun dibuang dari Istana.

Di pemerintahan Jokowi, kata Donny, setiap jabatan tidak dianggap sebagai promosi, rotasi, mutasi, atau yang lainnya.

"Tapi merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik baiknya, termasuk jabatan di kantor staf presiden, dubes, dan lainnya."

Baca juga: PSBB dan PPKM Mikro Tak Sukses Redam Covid-19, Satgas Singgung Warga yang Marah-marah dan Ajak Duel

"Jadi tugas apa pun itu, amanah apa pun itu, kepercayaan apa pun itu, harus dijalankan dengan sebaik baiknya," papar Donny.

Berikut ini daftar 33 calon dubes RI:

1. Ade Padmo Sarwono

Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman (karier).

2. Bebeb AK Djundjunan

Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena (karier).

3. Tatang BU Razak

Untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota (karier).

4. Pribadi Sutiono

Untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava (karier).

5. Siswo Pramono

Untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra (karier).

6. Triyogo Jatmiko

Untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam (karier).

7. Heru Subolo

Untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka (karier).

8. Okto Dorinus Manik

Untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili (karier).

9. Mayjen TNI Gina Yoginda

Untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul (non karier).

10. Sunarko

Untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum (karier).

11. Dewi Tobing

Untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo (karier).

12. Lena Maryana Mukti

Untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City (non karier).

13. Ghafur Akbar Dharmaputra

Untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv (karier).

14. Rudy Alfonso

Untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon (non karier).

15. Muhammad Najib

Untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO), berkedudukan di Madrid (non karier).

16. Ardi Hermawan

Untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama (karier).

17. Agus Widjojo

Untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan di Manila (non karier).

18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi

Untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi (karier).

19. Fadjroel Rachman

Untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan (non karier).

20. Daniel TS Simanjuntak

Untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa (karier).

21. Mohamad Oemar

Untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris (karier).

22. Abdul Aziz

Untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh (non karier).

23. Muhammad Prakosa

Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO);

International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), berkedudukan di Roma (non karier).

24. Gandi Sulistiyanto Soeherman

Untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul (non karier).

25. Zuhairi Misrawi

Untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis (non karier).

26. Anita Lidya Luhulima

Untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa (karier).

27. Rosan Perkasa Roeslani

Untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC (non karier).

28. Fientje Suebu

Untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington (karier)

29. Damos Dumoli Agusman

Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV).

Yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO);

International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina (karier).

30. Suwartini Wirta

Untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb (karier).

31. Derry MI Amman

Untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta (karier).

32. Arrmanatha Nasir

Untuk Perserikatan Bangsa-bangsa dan organisasi internasional lainnya, berkedudukan di New York (karier).

33. Febrian A Ruddyard

Untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa (karier). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved