Virus Corona

Singapura Ambil Langkah Besar, Hidup Normal Berdampingan dengan Covid-19, Anggap Sebagai Flu Biasa

Negeri Singa itu telah menyatakan Covid-19 akan diperlakukan layaknya penyakit endemik lainnya seperti flu.

Editor: Mohamad Yusuf
bigcoinvietnam.com
(ILustrasi) Langkah Singapura akan hidup normal berdampingan dengan Covid-19. Negeri Singa itu telah menyatakan Covid-19 akan diperlakukan layaknya penyakit endemik lainnya seperti flu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Singapura akan mengambil langkah besar terkait menghadapi pandemi covid-19.

Langkah Singapura akan hidup normal berdampingan dengan Covid-19.

Negeri Singa itu telah menyatakan Covid-19 akan diperlakukan layaknya penyakit endemik lainnya seperti flu.

Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN

Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain

Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto

Tidak akan ada tujuan transmisi nol kasus. Karantina akan dihilangkan bagi pelancong dan kontak dekat kasus tidak perlu diisolasi. Singapura juga berencana untuk tidak lagi mengumumkan jumlah kasus harian.

Tetapi orang mungkin perlu mengikuti tes untuk pergi ke toko atau pergi bekerja.

"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," tulis Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam opini di Straits Times yang dikutip nzherald.co.nz, Sabtu (26/5/2021), melalui Kontan.

"Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kami," tulis mereka.

Seperti kebanyakan negara lain, Singapura memiliki puncak kasus awal tahun lalu, mencapai 600 kasus sehari pada pertengahan April 2020.

Setelah gelombang yang lebih kecil pada bulan Agustus, Covid-19 belum berkobar sejak itu.

Namun negara berpenduduk 5,7 juta ini mencatat sekitar 20 hingga 30 kasus setiap hari. Negara ini telah mencatat total 35 kematian karena Covid-19.

Singapura memiliki kontrol perbatasan yang ketat di sebagian besar negara, termasuk tes pada saat kedatangan, karantina hotel, dan perintah tinggal di rumah.

Tetapi semua itu pada akhirnya akan dihapuskan berdasarkan rencana yang dikeluarkan Menteri Kung, Yong dan Wong, yang membentuk gugus tugas multi-kementerian Covid-19 Singapura.

Dalam tulisan opini tersebut, mereka menyebut, setiap tahun, banyak orang terkena flu.

Sebagian besar sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit, dan dengan sedikit atau tanpa pengobatan.

Tetapi sebagian kecil, terutama orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, bisa sakit parah, dan beberapa meninggal.

"Kita tidak bisa memberantasnya, tapi kita bisa mengubah pandemi menjadi sesuatu yang tidak terlalu mengancam, seperti influenza atau cacar air, dan melanjutkan hidup kita," kata mereka.

Baca juga: Berikut Daftar Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri UI, UIN Jakarta, UNJ dan IPB

Baca juga: Biadab! Nenek Usia 71 Tahun Sedang Sakit Stroke Dirudapaksa Pria di Sultra

Baca juga: CATAT! Ini Keuntungan dan Sanksi Militer Jika Pasukan Komcad Melanggar Aturan 

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved