Virus Corona Tangerang

WARGA Tangerang Raya Waspadalah, Penyebaran Covid-19 di Wilayah Anda Makin Mengganas

Di Kota maupun Kabupaten Tangerang, hampir semua Kecamatan masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.

Editor: Feryanto Hadi
AFP
Virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 (Virus Corona Baru) yang difoto pada 27 Februari 2020 oleh National Institutes of Health dari pasien Virus Corona di Amerika Serikat. 

Dengan status zona merah, lanjut Arief, kegiatan kegiatan di wilayah Kota Tangerang untuk sementara waktu ditiadakan hingga dinyatakan aman atau terdapat perubahan status yang menjadi lebih baik.

Baca juga: Ada 7.505 Kasus Baru Covid-19 di DKI, Anies Baswedan: Rekor, Jakarta Masih dalam Kondisi Belum Baik

"MUI Kota Tangerang juga sudah mengeluarkan edaran selama pemberlakuan PPKM Mikro. Salah satu poinnya, salat Jumat boleh diganti dengan salat zuhur," ucapnya.

"Masyarakat juga diimbau untuk beribadah di rumah masing - masing," sambung Arief.

Untuk diketahui, MUI Kota Tangerang telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor C.54/XVI-05/SE/VI/2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Kota Tangerang.

"Tokoh - tokoh agama diminta untuk dapat membantu sosialisasi, agar jumlah warga yang terjangkit Covid-19 tidak semakin bertambah," kata Arief. 

Peti mati di Tangsel habis

Jenazah Covid-19 di Kota Tangerang Selantan (Tangsel) tidak lagi pakai peti mati.

Namun kini, jenazah Covid-19 dimakamkan dengan menggunakan kantong mayat atau kantong khusus jenazah.

Ketidaktersediaannya peti mati di Kota Tangsel hingga memakai kantong mayat dibenarkan oleh Kasie Disperkimta Kota Tangsel, Nazmudin.

Nazmudin akui, jenazah yang dimakamkan dengan prosedur infeksi Covid-19 kini tanpa menggunakan peti mati.

Baca juga: VIDEO Kehabisan Stok, TPU Jombang Mulai Makamkan Jenazah Terinfeksi Covid-19 Tanpa Peti Mati

Baca juga: Permintaan Peti Mati Jenazah Covid-19 Meningkat Menjadi 20 Peti Mati per Hari

Baca juga: Ngotot Minta Peti Mati Khusus Pasien Covid-19 Dibuka, Ternyata Jenazahnya Tertukar: Bukan Mama Saya!

Hal tersebut kini sudah terjadi di TPU Jombang, Ciputat. 

Hal itu terjadi karena ketersediaan stok peti mati sulit didapatkan keluarga jenazah seiring kasus kematian infeksi Covid-19 melonjak.

"Iya sudah ada yang tidak pakai peti, kehabisan, karena lumayan melonjak," ujarnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (25/6/2021).

Nazmudin mengatakan, tidak adanya ketersediaan peti mati akibat wilayah kerjanya yang tidak memiliki produsen tetap.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved