Virus Corona

Pemerintah Pilih PPKM Mikro Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, DPR: Toleransinya Jangan Terlalu Banyak

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengingatkan, petugas di lapangan dapat tegas menerapkan aturan PPKM mikro.

Kompas.com
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah jangan terlalu banyak memberikan toleransi saat PPKM mikro. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memilih Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk mengatasai lonjakan kasus Covid-19.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meyakini keputusan itu melalui kajian yang mendalam.

"Kalau sekarang ini lonjakannya lebih tinggi, saya pikir toleransinya itu jangan terlalu banyak."

Baca juga: Rekor Baru 20.574 Kasus Covid-19 per Hari, Moeldoko Bilang Indonesia Masuk Gelombang Kedua Pandemi

"Kalau memang ada tempat-tempat yang seharusnya jam tutup itu masih buka."

"Kalau yang lalu mungkin baru dikasih peringatan, ini langsung tutup saja kalau menurut saya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengingatkan, petugas di lapangan dapat tegas menerapkan aturan PPKM mikro.

Baca juga: 154 Orang di Kompleks Parlemen Positif Covid-19, Sekjen Pastikan Gedung DPR Bukan Klaster Baru

Selain itu, masyarakat diimbau tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harapkan kepada aparat penegak hukum untuk bersinergi, agar supaya kita harapkan bisa lebih tegas, karena Covid-19 memang sedang tinggi."

"Kami imbau juga kepada masyarakat, mari kita sama-sama menjaga atau menjalankan prokes dengan ketat."

Baca juga: Pertama Sejak 18 Mei 2021, Hari Ini Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 310 Orang

"Sesuai dengan aturan juga yang harus dijalankan sesuai PPKM mikro tersebut," ajaknya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk mengendalikan lonjakan Covid-19.

Hal itu ia katakan saat menyampaikan penanganan Covid-19 terkini, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: 53 Oknum Diduga Terlibat 80 Transaksi Mencurigakan APBD dan Otsus Papua, Negara Rugi Triliunan

Dikutip dari setkab.go.id, berikut ini isi lengkap pernyataan Jokowi:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved