Virus Corona

Pemerintah Pilih PPKM Mikro Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, DPR: Toleransinya Jangan Terlalu Banyak

Ketua Harian Partai Gerindra itu mengingatkan, petugas di lapangan dapat tegas menerapkan aturan PPKM mikro.

Kompas.com
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah jangan terlalu banyak memberikan toleransi saat PPKM mikro. 

Kita masih harus menghadapi ujian berat, menghadapi cobaan berat, karena beberapa hari terakhir ini wabah Covid-19 kembali merebak, kembali meningkat, dan juga adanya varian baru yang lebih mudah menular.

Pemerintah telah menerima banyak masukan-masukan, dan tentunya kami menyambut baik setiap masukan, baik pribadi, kelompok, ataupun masyarakat.

Termasuk usulan untuk memberlakukan kembali PSBB dan lockdown, mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat.

Kita ketahui bersama bahwa kenaikan kasus positif yang tajam menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin meningkat.

Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita Indonesia, dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain.

Dan pemerintah telah memutuskan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa, atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas.

Kenapa pemerintah memutuskan PPKM Mikro?

Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini, untuk mengendalikan Covid-19, karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat.

Saya sampaikan bahwa PPKM Mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat, untuk itu tidak perlu dipertentangkan.

Jika PPKM Mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan yang terus diperkuat, semestinya laju kasus bisa terkendali.

Persoalannya, PPKM Mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat.

Untuk itu, saya minta kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk meneguhkan komitmennya mempertajam penerapan PPKM Mikro.

Optimalkan posko-posko Covid-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan.

Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M (makai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), kedisiplinan 3M menjadi kunci, dan menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) hingga ke tingkat desa.

Oleh sebab itu, mari kita semua lebih berdisiplin, disiplin yang kuat dalam menghadapi wabah ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved