Covid19 Melonjak

Arief R Wismansyah Panik Lihat Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah panik melihat perkembangan kasus Covid-19. Dia pun bergerak cepat.

Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Arief R Wismansyah Panik Lihat Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Tangerang
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bergerak cepat menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Penutupan puskemas itu diinformasikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi.

Hendra Tarmizi mengatakan, puskesmas-puskesmas itu ditutup sementara waktu ini yakni  Puskesmas Sukamulya, Rajeg, Solear, Mauk dan Legok.

Penutupan kelima puskesmas itu karena ada tenaga medis positif Covid-19.

Di pagar depan puskesmas itu ditempel pengumuman tentang penutupan sementara puskesmas.

Salah satunya Puskesmas Sukamulya yang ditutup sementara selama 3 hari ke depan.

Hendra menjelaskan, tenaga kesehatan di Puskesmas Sukamulya terpapar Covid-19 sebanyak empat orang.

Sedangkan Puskesmas Rajeg tujuh orang, Puskesmas Solear 14 orang, Puskesmas Mauk 12 orang, dan Puskesmas Legok sebanyak lima orang.

"Untuk saat ini pelayanan di 5 Puskesmas ditutup sementara. Dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan," ujar Hendra. 

Setelah musim mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus infeksi Covid-19 meningkat di Tangsel.

Baca juga: Anies Baswedan Didesak Tunda Pelaksanaan PTM saat Ajaran Baru Akibat Ledakan Covid-19

Dilansir dari laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, tercatat kasus konfirmasi positif covid-19 sebanyak 11.871 orang. 

Rinciannya kasus sembuh sebanyak 11.032 orang, dirawat sebanyak 428 orang, dan meninggal sebanyak 411 orang. 

Meningkatnya kasus infeksi covid-19 berimbas pada batalnya pembelajaran tatap muka (PTM) yang dicanangkan Pemkot Tangsel bakal berlangsung pada 13 Juli 2021 ini. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie hal tersebut guna mengantisipasi penularan dan penyebaran infeksi covid-19 pada lingkungan sekolah. 

"Dengan naiknya angka covid saat ini maka PTM saya evaluasi lagi. Yang tadinya kita akan buka pada pertengahan bulan Juli (2021), saya instruksikan kepada kepala dinas untuk melakukan evaluasi lagi dan kemungkinan belum bisa kita laksanakan pada Bulan Juli (2021) ini," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Jumat (18/6/2021).

Orang nomor saru di Kota Tangsel ini menuturkan saat ini pihaknyabterus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak sebelum melangsungkan PTM. 

Baca juga: 70 Warga Positif Corona, Satgas Covid-19 Micro Lockdown Satu RW di Cikarang

Menurutnya, pelaksanaan PTM bakal berlangsung jika kasus infeksi covid-19 mulai menurun dan kembalinya wilayah Kota Tangsel dalam zona kuning peta risiko sebaran covid-19.

"Mudah-mudahan sih akhir Juni atau awak juli angka covid ini akan turun. Itu akan kita evaluasi.  Saat ini saya mengambil kebijakan bahwa untuk PTM belum bisa kita lakukan sampai angka covidnya turun," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved