Covid19 Melonjak
Arief R Wismansyah Panik Lihat Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah panik melihat perkembangan kasus Covid-19. Dia pun bergerak cepat.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah panik melihat perkembangan kasus Covid-19. Dia pun bergerak cepat.
Arief bersama jajaran Satgas Pencegahan Covid-19 di Kota Tangerang terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menyiapkan penambahan ruang-ruang Isolasi bagi pasien Covid-19 sebagai langkah antisipasi.
Saat ini, kata Arief, pihaknya tengah mempersiapkan penambahan ruang isolasi untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru.
Sesuai rencana, penambahan ruang itu dengan memanfaatkan sekolah-sekolah terdekat dengan RIT Jurumudi Baru.
"Saat ini kami mulai menyiapkan sarprasnya, mulai dari ruangan, tempat tidur, sirkulasi udara dan yang lainnya, agar bisa segera dioperasionalkan," ungkap Arief, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Kecamatan Cengkareng Terbanyak di DKI Jakarta, Kini Perketat Jam Malam
Menurut Arief, penambahan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tak bisa dihindari karena saat ini di Kota Tangerang terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Penambahan ruang ini untuk menampung dan merawat pasien yang terkonfimasi positif virus berbahaya tersebut.
"Di RIT yang kami siapkan khusus pasien yang tidak bergejala dan bergejala tingkat ringan, saat ini fasilitas kesehatan sudah mulai penuh, jadi kami upayakan agar masyarakat yang terpapar bisa kami rawat disini," ucapnya.
Menurut Arief, ruang isolasi tambahan ini direncanakan dengan kapasitas sementara 150 bed, setiap kelasnya bisa menampung paling banyak delapan bed.
"Ruangannya yang kami siapkan 19 ruangan, mudah-mudahan bisa membantu pasien-pasien yang masih belum mendapatkan tempat isolasi," katanya.
Arief berharap, dengan kondisi masih di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat agar bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga dan sesama.
"Saya harap masyarakat jangan lalai terhadap protokol kesehatan, jika tidak maka keselamatan orang - orang terdekat kita yang akan terancam karena kelalaian kita terhadap protokol kesehatan," ujar Arief.
Kasus penyebaran Covid-19 di Tangerang semakin mengganas. Tak hanya warga biasa, para tenaga medis juga tertular virus corona.
Seperti 28 tenaga medis yang bekerja di puskesmas di Kabupaten Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Darurat Covid-19, Puan Maharani: Tombol Bahaya Harus Dinyalakan
Akibatnya pelayanan di lima puskesmas Kabupaten Tangerang ditutup sementara.