Aksi Terorisme

Moeldoko: Yang Terjadi di Poso Bukan Persoalan Agama

Moeldoko meminta FKUB terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antar-tokoh beragama, sehingga forum ini menjadi efektif.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama, namun hanya kelompok kriminal yang mencoba mencari perhatian. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Situasi keamanan di Poso, Sulawesi Tengah dikabarkan terus membaik.

Masyarakat disebut sudah menyadari, konflik di sana bukanlah persoalan agama, namun hanya kelompok kriminal yang mencoba mencari perhatian.

Kabar tersebut datang dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah yang datang menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Diminta Terawan, Komisi VII DPR Dukung Penuh Uji Klinis Fase Tiga Vaksin Nusantara

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi, apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama,” kata Moeldoko.

Moeldoko meminta FKUB terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antar-tokoh beragama, sehingga forum ini menjadi efektif.

Sosialisasi ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, juga harus terus dilakukan.

Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Tahun 2022 Rp 170 Triliun, Paling Banyak untuk Vaksin

“Karena tidak ada satu agama pun yang membenarkan pembunuhan maupun kekerasan,” jelas Moeldoko.

Kedatangan FKUB menemui Moeldoko ini terkait situasi keamanan di Poso beberapa bulan lalu, terkait peristiwa kekerasan dan pembunuhan warga oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Selain peristiwa di Lore Timur, pada 2020 lalu juga ada peristiwa serupa yang menimpa warga Desa Lembangtongoa, Kabupaten Sigi.

Baca juga: Pemasok Senjata KKB Papua Diduga Dapat Dana Rp 370 Juta dari Ketua DPRD Tolikara

Peristiwa-peristiwa itu pun kini sudah ditangani pihak TNI dan Polri yang akan mengusut dan memburu para pelaku kriminal tersebut.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah KH Zainal Abidin menyampaikan, saat ini kondisi di Poso sudah aman dan terkendali.

Kekerasan yang dilakukan kelompok MIT, kata Zainal, intensitasnya sudah sangat kecil.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 16 Juni 2021: Suntikan Pertama 21.448.774, Dosis Kedua 11.815.618 Orang

“Namun kelompok ini melakukan dengan cara sadis dan kejam mencoba menarik perhatian dunia,” jelas Zainal.

FKUB pun tidak tinggal diam. Bersama para pimpinan agama di Sulawesi Tengah, FKUB terus terlibat meredakan situasi di sana.

Danrem dan Kapolda pun memberikan perhatian besar, bahkan dengan berkantor di Poso.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved