Selain Uang, Preman di Tanjung Priok Juga Minta Aki Hingga Ban Serep kepada Sopir Truk Kontainer

Ketua Umum Kamselindo Kyatmaja Lookman mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah praktik tersebut melibatkan anggota berseragam atau tidak.

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, setelah mendengar keluhan para sopir kontainer di perbatasan Dermaga JICT dan Terminal Peti Kemas Koja, Kamis (10/6/2021). 

Zainul yang tercatat sebagai seorang karyawan outsourcing dari PT MTI, merupakan supervisor yang bertugas jadi pengawas operator crane, dan mengetahui adanya pungli tersebut.

“Mereka melakukan kegiatan mengoperasikan crane untuk memindahkan kontainer, dan pada saat itu kita lakukan tindakan mereka sedang bertugas saat itu,” jelas Putu.

Baca juga: Pasien di Wisma Atlet Naik 359 Persen, Satgas Penanganan Covid-19: Gawat dan Alarm Keras

Saat memberikan pelayanan bongkar muat kontainer, setiap sopir truk harus menyerahkan sejumlah uang kepada mereka yang ditangkap, saat bertugas pada malam hari.

“Bervariasi, kalau Rp 5.000 mereka menolak."

"Jadi pengemudi truk harus menunjukan uang Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu,” ungkapnya.

Baca juga: Megawati: Saya Sudah Kenyang, Jadi Presiden Udah, Anak Presiden Udah, Alhamdulillah

Berdasarkan hasil pengungkapan delapan orang tersebut, uang yang bisa disita dari mereka sebesar Rp 2 juta.

Sejauh ini belum ada keterlibatan dari manajemen, karena dari hasil pemeriksaan, uang itu dibagikan untuk tim mereka sendiri pada akhir penugasan, yang dikumpulkan dan dibagikan saat itu juga.

“Hasil pemeriksaan kami sudah cukup lama."

Baca juga: Ini Isi Lengkap Usulan Revisi Pasal-pasal Karet di UU ITE, Sebarkan Berita Bohong Bisa Dibui 6 Tahun

"Dan pelaku ini modusnya berubah berubah,” ucapnya.

Sebelumnya, pelaku pungutan liar (pungli) yang ditangkap terkait keluhan para sopir truk kontainer kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), bertambah menjadi 49 orang, dari sebelumnya 24 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengamankan puluhan pelaku pungli, tak lama setelah keluhan sopir truk disampaikan kepada Jokowi.

Baca juga: Jokowi Langsung Telepon Kapolri Usai Sopir Kontainer Curhat Dipalak, Siap! Jawab Jenderal Listyo

"Yang kami amankan ini total ada 49 orang, di situ perannya masing-masing dengan kelompok masing-masing," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021).

Yusri menceritakan, 49 pelaku pungli tersebut sebagian besar ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Utara, di mana 28 orang di antaranya dari dua perusahaan, yakni PT DKM dan PT GFC.

Sementara 14 pelaku lainnya adalah mereka yang tertangkap tangan melakukan pungli di jalanan di sekitaran Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga: Ditemui Jokowi, Sopir Kontainer di Tanjung Priok Curhat Kerap Ditodong Preman Saat Lalu Lintas Macet

"Kemudian juga dari Polsek Cilincing enam pelaku, dan Polsek Tanjung Priok ada delapan pelaku," ungkap Yusri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved