Berita Nasional

Audiensi Bupati-Wali Kota, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Pemulihan Parekraf di Era Pariwisata Baru

Audiensi dengan Bupati-Wali Kota, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Pemulihan Sektor Parekraf di Era Pariwisata Baru. Berikut selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Uno dalam audiensi bersama Wali Kota dan Bupati di Kantor Kemenparekraf Republik Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (15/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kolaborasi, adaptasi dan inovasi menjadi kunci dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekaf) nasional.

Bersamaan dengan sejumlah program yang diusung Kemenparekraf, audiensi dengan pemerintah daerah pun kembali digelar Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kali ini, sejumlah Wali Kota dan Bupati diundang untuk menghadiri audiensi di Kantor Kemenparekraf Republik Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (15/6/2021). 

Audiensi pertama diawali dengan paparan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember, Debora Kresnowati.

Dalam paparannya, Kabupten Jember memiliki beragam potensi wisata, mulai dari event Jember Fashion Carnaval hingga beragam produk ekonomi kreatif.

Begitu juga keindahan alam yang meliputi pantai berpasir putih, lereng gunung dan air terjun hingga ratusan situs peninggalan zaman megalitikum yang tersebar di kaki Gunung Raung.

Baca juga: Cinta Produk Indonesia, Sandiaga Uno Hadiahkan Tri Astadi Sepatu Kesayangannya

"Yang menjadi pembeda dengan wilayah lainnya kami juga punya cerutu, memang Jember salah satu produk taninya adalah tembakau," ungkap Debora.

"Jadi kami undang Pak menteri dan bapak-bapak lainnya untuk hadir di Festival Cerutu tingakt Nasional pada tanggal 29 Juli sampai dengan 4 Agustus 2021," ungkapnya.

Walau begitu, dirinya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jember masih membutuhkan banyak bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Bangkitkan Lagi Usaha Ibu Yuyun dan Ribuan Perajin Tenun Asal Bima, Sandiaga Uno Bidik Pasar Ekspor

Di antaranya pengembangan destinasi alam dan sejarah serta pengadaan infrastruktur, mulai dari pengadaan sekaligus pengelolaan toilet, rute penerbangan Jember-Denpasar sertta pengembangan paket terintegrasi antar kabupaten/ kota.

Selain itu, pengembangan desa wisata sekaligus pengembangan wisata budaya dan kreasi dengan memperhatikan sanggar seni dan budaya.

"Kemudian pelatihan keselamatan serta pelatihan marketing dan manajemen pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga masyarakat bisa mandiri ke depannya," paparnya.

Baca juga: Gelar Wonderful Ride, Sandiaga Uno Ajak Komunitas Biker Jadi Duta CHSE Sambut Pariwisata Era Baru

Menanggapi hal tersebut, Sandiaaga Uno mengakui Kabupaten Jember sudah sangat terkenal dengan event Jember Fashion Carnaval.

Karena itu, dirinya berharap agar Jember Fashion Carnaval dapat tetap digelar dengan pendekatan konsep hibrid, yakni parade fisik yang dikolaborasikan dengan virtual.

"Kita ingin ini bisa menjadi event internasional dan saya berharap Pemerintah Kabupaten Jember bisa beradaptasi dengan kondisi terkini," ungkap Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Tuntaskan Masalah Sampah di beberapa Titik Wisata di Bima dengan Cepat

Hal tersebut dibuktikannya lewat Pesta Kesenian Bali yang digelar di Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Bali pada pekan lalu.

Dalam tinjauannya, dirinya melihat transformasi pelaksanaan acara yang justru kini menjangkau dunia.

"Minggu lalu saya diperlihatkan Pesta Kesenian Bali bahwa karnaval itu mereka ubah, dari tadinya fisik menjadi pendekatan digital yang sangat indah. Dan yang menopang itu jauh jangkauannya, karena seluruh dunia yang menontonnya," ungkap Sandiaga Uno.

Baca juga: Ubah Kolaborasi Jadi Kolaboraksi, Sandiaga Uno Inisiasi Travel Pattern Bali-Sumbawa-Flores

Melanjutkan audiensi, paparan kemudian dilanjutkan dengan harapan Wali Kota Singkawang Tjhai Chuie Mie.

Dalam kesempatan tersebut, Tjhai Chuie Mie mengungkapkan potensi wisata yang dimiliki Kota Singkawang.

Satu di antaranya Festival Cap Go Meh yang digelar pada bulan Februari setiap tahun.

Dalam event yang digelar selama 15 hari itu, tercatat ada sebanyak 72.000 orang lebih wisatawan berkunjung ke Kota Singkawang.

Selain event seperti Imlek hingga Ramadan, Kota Singkawang diungkapkannya memiliki sebanyak 45 destinasi wisata yang terdiri dari wisata alam dan wisata sejarah.

Hanya saja, dirinya berharap agar pengembangan wisata alam, khususnya pembangunan hutan mangrove seluas 8,5 hektar yang terbentang mulai dari pesisir Singkawang Barat sampai Singkawang Utara.

"Mudah-mudahan bapak dapat membantu, karena sekarang ini kami bersama komunitas, pokdarwis sudah membantu kita dalam pemeliharaan dan penanaman mangrove," ungkap Tjhai Chuie Mie.

"Semoga hutan mangrove ini dapat selesai dibangun, sehingga masyarakat Singkawang dapat berwisata," tutupnya.

Terkait paparan Tjhai Chuie Mie, Sandiaga Uno mengakun akan menghadirkan event berskala internasional di Kota Singkawang.

Event tersebut katanya hanya dapat memancing kedatangan wisatwan dan menggerakan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bukti Indonesia sebagai negara paling bertoleransi di dunia.

"Kota Singkawang ini adalah Kota Tertoleran se-Indonesia, sudah seharusnya punya event internasional. Karena kita punya bhineka tunggal ika dan kita ingin buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling toleran," ungkap Sandiaga Uno.

"Jadi narasi-narasi perpecahan, saling memecah belah seperti itu kita lakukan kontra narasi, yaitu event internasional. Jadi kalau misalnya ada Festival Cap Go Meh dan lain sebagainya, tapi harus ada satu event yang menurut saya dilakukan di Singkawang," paparnya.

"Mungkin ini bisa dikemas baik, bekerjasama dengan dunia usaha, dan alangkah hebatnya kalau kita bisa mendorong festival internasional yang menunjukkan toleransi Indonesia di mata dunia," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved