Kilang Cilacap Berpenghasilan 270 Ribu Barel Per Hari Terbakar, Pertamina Belum Ketahui Penyebabnya
Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah yang terjadi pada Jumat (11/6/2021) pukul 19.45 WIB berhasil dipadamkan.
Pertamina berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi pada tangki yang berisi benzene.
Saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall.
Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.
Meski demikian penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN
Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain
Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto
"Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran," kata Hatim Ilwan Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap - Sub Holding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), Jumat (11/6/2021).
Kilang Cilacap, lanjutnya merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
"Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman," jelasnya.

Baca juga: Berikut Daftar Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri UI, UIN Jakarta, UNJ dan IPB
Baca juga: Biadab! Nenek Usia 71 Tahun Sedang Sakit Stroke Dirudapaksa Pria di Sultra
Baca juga: CATAT! Ini Keuntungan dan Sanksi Militer Jika Pasukan Komcad Melanggar Aturan
Kilang Minyak Pertamina Balongan meledak pada Maret 2021 Lalu
Masih seputar seputar kejadian kilang minyak terbakar, sebuah perisitiwa yang cukup menyita perhatian publik juga terjadi Balongan, akhir marte 2021 lalu.
Inisiden tersebut memakan korban.
Sedikitnya 785 warga yang tinggal di sekitar lokasi Kilang Minyak Pertamina terpaksa mengungsi.
PT Pertamina RU VI Balongan menyebut ada 4 tangki T-301G yang meledak hingga menyebabkan kebakaran hebat.
Hal tersebut disampaikan Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Senin (29/3/2021).
Cecep Supriyatna mengatakan, tangki itu berisikan gasoline atau BBM.
"Ada 4 tangki, dua di antaranya kosong," ujar dia.
Menurut Cecep Supriyatna, dugaan sementara tangki itu meledak karena tersambar petir.
Hal ini dikarenakan saat kejadian wilayah setempat tengah dilanda hujan lebat.
Dalam hal ini, PT Pertamina RU VI Balongan bersama petugas pemadam kebakaran terus berkoordinasi dalam mengendalikan api.
Yakni dengan mengisolir api agar tidak menyebar ke pemukiman warga dengan menutup akses saluran minyak dan gas.
"Alhamdulillah api sudah agak mengecil dibanding pagi dini hari tadi," ujar dia.
Diduga Disambar Petir
Kilang Minyak Pertamina Balongan, Indramayu jadi sorotan publik.
Lantaran kilang minyak Pertamina meledak dan terjadi kebakaran hebat, Senin (29/3/2021) dini hari.
Dari penuturan warga di sekitar lokasi, diduga kilang minyak Pertamina itu terbakar dan meledak gara-gara tersambar petir.
Diketahui sebelum kejadian, kondisi Balongan, Indramayu sedang hujan deras.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal penyebab kilang minyak Pertamina itu bisa terbakar dan meledak.
Selain diteror kepanikan saat kejadian, masyarakat Balongan yang berada di sekitar lokasi kilang minyak juga terteror dengan bau sangit dan hawa panas pasca kebakaran terjadi.
"Saat terjadi kilat dan petir, terdengar juga suara ledakan yang tak lama kemudian muncul api dari dalam kilang," kata Ade, warga di sekitar lokasi kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu.
Dilansir TribunJabar.id bau menyengat menyelimuti pemukiman warga di sekitaran wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).
Bau itu timbul akibat meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan hingga membuat kebakaran hebat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Salah satunya di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.
"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar salah seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.
Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.
"Panas juga, kerasa banget," ujar dia.
Baca juga: Selamat, Megawati Soekarnoputri Resmi Jadi Profesor, Disebut sebagai Putri Terbaik Bangsa Indonesia
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal kejadian kebakaran hebat ini, termasuk, dari mana titik api itu muncul.
Sampai menjelang pagi hari, api masih membumbung tinggi.