Virus Corona Jabodetabek
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak 65 Persen Usai Lebaran, Wagub DKI Duga 2 Hal Ini Jadi Penyebabnya
DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus Covid-19 sebesar 65 persen. Angka itu naik usai mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, PALMERAH - DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus Covid-19 sebesar 65 persen.
Angka itu naik usai mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.
Hal itu diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Hendardi Nilai Komnas HAM Terpancing Irama Genderang yang Ditabuh 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan, ada peningkatan Covid-19 di DKI Jakarta.
"Saat ini angka positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 2.098 kasus."
"Di mana ada peningkatan dibanding pada beberapa minggu lalu yang hanya mencapai 1.371 kasus," ujar Ariza kepada pewarta.
Baca juga: Rizieq Shihab: Kasus Saya Bagian dari Operasi Intelijen Hitam Berskala Besar, Balas Dendam Oligarki
Ariza mengatakan, peningkatan kasus tersebut diindikasi karena dampak mudik Idul Fitri 1442 H, dan mulai diabaikannya protokol kesehatan di masyarakat.
Ia menduga, karena pandemi belum kunjung berakhir selama setahun ini, masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Maka dari itu, kata Ariza, pihaknya menggencarkan penindakan, baik terhadap masyarakat umum, restoran, pabrik, dan perkantoran yang tidak menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Sebelumnya Ditanggung BNPB, Kini Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bakal Dibebankan ke Pemda
"Kami juga meningkatkan 3T. testing, tracing, dan treatment, dalam rangka mempercepat pengendalian penanganan Covid-19 di DKI Jakarta."
"Kami terus meningkatkan, mengejar, dan memperbanyak tes PCR," tutur Ariza.
Maka, kata Ariza, meski ada kenaikan kasus Covid-19, jumlah kesembuhan cukup tinggi, yakni mencapai 95,4 persen.
Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Rizieq Shihab: Terlalu Sadis dan Tidak Bermoral
Pun dengan jumlah kematian cukup rendah, yang mencapai 1,7 persen.
Selama sepekan ini, lanjut Ariza, tes PCR di Jakarta sudah mencapai 70.086 tes.
Sehingga, total tes PCR di Jakarta sudah mencapai 4.078.014 orang sejak Maret 2020, di mana spesimen mencapai 5.184.151.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 440.554 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 325.520 (17.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 211.164 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 157.842 (8.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 72.436 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 64.643 (3.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 62.587 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 50.575 (2.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 47.642 (2.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 47.432 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 46.997 (2.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 35.199 (1.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 33.026 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 25.762 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 23.480 (1.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.543 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 19.550 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 19.504 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 19.166 (1.0%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 17.044 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 16.825 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.844 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 13.053 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 12.571 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 12.418 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 11.906 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 10.646 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.574 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 9.422 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 8.458 (0.4%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.828 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.598 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.544 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.584 (0.2%). (*)