Virus Corona

Dokter Sarankan Lakukan Ini Bagi Penderita Long Covid yang Kehilangan Kemampuan Indra Penciuman

Selain mengganggu kesehatan fisik, Covid-19 benar-benar menyerang secara psikologis.

Istimewa
Dialog Produktif bertema Long Covid, Kenali dan Waspadai yang adakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (3/6/2021). 

Ahli Virologi Universitas Udayana Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika, menjelaskan lebih lanjut mengapa seseorang masih bisa merasakan gejala sisa Covid-19.

"Semua jaringan tubuh manusia bisa terinfeksi virus Covid-19 ini."

"Jadi Long Covid ini membuat pasien berisiko kerusakan jaringan tubuh dalam jangka panjang, hingga menyebabkan gangguan respons imun dan gangguan saraf."

Baca juga: DPR Belum Bahas RUU, Pemindahan Ibu Kota Negara Dinilai Perlu Persetujuan Rakyat Lewat Referendum

"Karena itu mohon jangan lagi menganggap remeh penyakit Covid-19 ini,” pesannya.

Masyarakat juga perlu diingatkan, meskipun sudah divaksinasi, peluang tertular Covid-19 masih ada.

“Vaksin ini utamanya adalah untuk menurunkan gejala berat dan risiko kematian akibat terjangkit Covid-19."

"Artinya semua yang sudah divaksinasi masih berisiko terinfeksi, hanya saja jumlah virus yang menginfeksi jauh lebih sedikit daripada orang yang belum divaksinasi,” terang Prof Mahardika.

Kebanyakan Laki-laki

Setelah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19 sebagian pasien masih merasakan gejala Covid-19 seperti sesak, nyeri sendi, batuk, anosmia atau tidak bisa membau, diare, dan nyeri otot.

Hal itu biasa disebut Long Covid-19.

Dokter Spesialis Paru Kepala Bagian Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara R Said Sukanto dr Yahya SpP mengatakan, meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, secara kuantitas long Covid banyak dialami pasien kelompok usia lansia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Dinilai akan Berakhir Jika 70 Persen Penduduk Sudah Divaksinasi

Juga, pasien dengan penyakit komorbid, misalkan adanya gangguan penyakit jantung atau penyakit paru.

"Sehingga gejalanya memberat dengan adanya long Covid," jelas dr Yahya.

Kemudian menyoal gender ia mengatakan, laki-laki memiliki kecendrungan terkena long Covid-19.

Baca juga: ICW Polisikan Ketua KPK Firli Bahuri, Kabareskrim: Jangan Tarik-tarik Polri, Jangan Buat Gaduh

"Memang kebanyakan laki-laki. Salah satu yang menjadi faktor utama adalah kebiasaan Merokok."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved