Virus Corona
Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Ganjar Pranowo: Saya Seperti Guru BP, Jewer Anak Nakal Satu-satu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Kudus sebenarnya telah diprediksi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Kudus sebenarnya telah diprediksi.
Usai libur panjang, sejumlah wilayah di Jateng akan mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah mencatat setidaknya ada delapan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan, yakni Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri, dan Kudus.
Baca juga: Mengaku Perjuangkan Nasib 75 Pegawai KPK, Firli Bahuri: Saya Tak Berusaha Menyingkirkan Siapa Pun
“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar.
Mengintip dari catatan tahun lalu, apa yang terjadi di Jawa Tengah persis seperti yang terjadi pada 2020, peningkatan kasus aktif pasca-ibur panjang nasional juga menyebabkan naiknya bed occupancy rate (BOR) hingga mencapai 90 persen.
Kendati telah dilakukan konsultasi dan koordinasi secara rutin terkait potensi kenaikan kasus Covid-19 dari liburan panjang, Ganjar mengakui tidak semua diantisipasi dengan baik oleh sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN, Mantan Direktur: Kabar Baik Bagi Oligarki
Sehingga, terjadi kenaikan kasus seperti yang terjadi di Kudus.
Selain kurangnya antisipasi, Ganjar juga melaporkan kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus juga terjadi karena prediksi-prediksi seperti fenomena tahun lalu yang tidak dicermati dengan baik, sehingga menimbulkan kepanikan.
“Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik,” jelas Ganjar.
Baca juga: Rizieq Shihab Cuma Banding Vonis Kasus Petamburan, JPU Dinilai Nafsu Penjarakan Terdakwa Lebih Lama
Kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, Ganjar melapor pihaknya telah berulangkali meminta agar pemerintah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus, dapat segera mengambil langkah konsolidasi.
Dan, menghindari pemahaman seolah-olah dapat melakukan penanganan sendiri.
Sebab, penanganan Covid-19 tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus melibatkan berbagai komponen.
Baca juga: Mantan Ketua Umum PRD Deklarasikan Prima, Partainya Rakyat Biasa, Ini Susunan Pengurusnya
Untuk urusan yang satu ini, bahkan Ganjar berkelakar dirinya sudah seperti guru bimbingan penyuluhan/bimbingan konseling (BP/BK), yang tugasnya mengingatkan atau membimbing siswa nakal atau kurang patuh terhadap peraturan di sekolah.
"Jadi ini saya sudah seperti guru BP/BK. Ada anak-anak nakal, kumpul lalu njeweri siji-siji (menjewer satu-satu),” seloroh Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito, meninjau zona merah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Ini Daftar Vaksin yang Efikasinya Menurun karena Varian Baru Covid-19, tapi Tak Lewati Batas Bawah