Virus Corona

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Ganjar Pranowo: Saya Seperti Guru BP, Jewer Anak Nakal Satu-satu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Kudus sebenarnya telah diprediksi.

dok. Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaporkan, kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus juga terjadi karena prediksi-prediksi seperti fenomena tahun lalu yang tidak dicermati dengan baik, sehingga menimbulkan kepanikan. 

Bahkan, rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Baca juga: Megawati kepada Kader PDIP: Kalian Petugas Partai, Kalau Enggak Mau Dikasih Tugas Partai Out Saja

"Khususnya beliau (Jokowi) juga mempertanyakan, meminta laporan yang ada di Jawa Tengah, yaitu Kudus," ucap Budi.

Budi mengatakan Kabupaten Kudus pada beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Kasus terkonfirmasi positif dan yang masuk ke rumah sakit terus meningkat luar biasa.

Baca juga: Beredar 9 Indikator Kriteria Merah 51 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Salah Satunya Mengaku Taliban

"Teman-teman juga mungkin sudah melihat secara viral," kata Budi.

Kondisi tersebut, lanjut Budi, sudah ditangani.

Pasien Covid-19 sebagian sudah dialihkan ke daerah daerah di sekitarnya, salah satunya Semarang.

Baca juga: Dipecat, AKP Stepanus Robin Pattuju Minta Maaf kepada KPK dan Polri

"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, juga pasien-pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus," bebernya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Budi, juga sudah menindaklanjuti kenaikan kasus di Kudus dengan melakukan mikro lockdown.

"Sehingga diharapkan apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi, dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah," paparnya.

Baca juga: Ikut-ikutan Jaksa, Rizieq Shihab Banding Atas Vonis 8 Bulan Penjara di Kasus Kerumunan Petamburan

Pemerintah juga melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) sampel kasus Covid-19 di Kudus.

Hal itu dilakukan untuk mencari penyebab lonjakan kasus yang terjadi di daerah tersebut.

"Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing."

Baca juga: Dapat Tambahan 8 Juta dari Sinovac, Indonesia Sudah Terima 92,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

"Apakah lonjakan yang terjadi di kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru," jelas Budi.

Budi meminta masyarakat Kudus serta daerah lainnya yang mengalami lonjakan, untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sehingga, upaya pemerintah untuk menekan lonjakan kasus dapat dilakukan dengan cepat.

Baca juga: Merah Putih Jadi Penentu Indonesia Produksi Vaksin Sendiri Atau Kerja Sama dengan Pihak Lain

"Sekarang trennya lagi naik, tapi kalau kita disiplin Insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik," cetus Budi. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved