Gadis di Bawah Umur Disekap, Dianiaya, dan Diperdagangkan, Warga Setempat Tak Pernah Melihat Korban
Warga setempat mengaku tak mengenal gadis yang disekap, dianiaya, serta diperdagangkan oleh pasangan suami istri berinisial FM (20) dan BS (21).
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Seorang gadis di bawah umur berinisial A (16) disekap, dianiaya, serta diperdagangkan oleh pasangan suami istri (pasutri) berinisial FM (20) dan BS (21).
Aksi bejat pasutri itu dilakukan di indekos kawasan Jalan IR H Juanda, Gang Bhineka RT 1/1, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Lina (45) selaku warga sekitar mengaku tak mengetahui adanya penyekapan yang terjadi di lingkungan indekos tersebut.
Baca juga: Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Penyekapan Asisten Rumah Tangga oleh Desiree dan Bams
Dirinya baru mengetahui adanya aksi penyekapan tersebut sang ayah korban datang ke kediamannya dan menceritakan maksud dari tujuannya tersebut.
"Malam kejadian saya enggak denger apa-apa. Sekitar jam 9 atau jam 10 (malam) saya keluar rumah. Saya liat tuh pelaku berdua lagi duduk di depan teras rumah lagi bercanda-canda saja. Kaya enggak ada apa apa," katanya saat ditemui di lingkungan sekitar, Ciputat, Kita Tangsel, Selasa (1/6/2021).
"Tapi pas tengah malem, bapak si korban dateng ngambil anaknya katanya dipukulin di situ. Nah ya kita kaget kok dari tadi enggak kedengaran apa-apa. Tapi tiba-tiba di dalam kosan ada korban," lanjutnya.
Baca juga: Kronologis Perampokan dan Penyekapan 2 Pegawai Minimarket di Cikarang
Ia menuturkan sejak menempati indekos tersebut, warga tak sekalipun menarih rasa curiga pada sosok kedua pasutri tersebut.
Pasalnya, kedua pelaku terlihat tak melakukan tindak kriminal hingga bersikap sewajarnya saat menempati indekos tersebut.
Bahkan, dirinya mengaku tak sempat melihat korban beraktivitas di lingkungan indekos tersebut.
"Kalau yang saya tahu tiga hari. Korban enggak ada di situ, saya enggak lihat ada dia. Yang saya lihat dua pelaku itu si FM dan BS. Karena pas kejadian saya lihat di depan rumah saya itu si pelaku lagi bercanda di teras," pungkasnya.