Capres 2024
Aria Bima Pastikan Ganjar Pranowo Kadernya Megawati, Sang Ketum PDIP Tak Sedang Menyindir Ganjar
Politikus PDIP Aria Bima pastikan bahwa Ganjar Pranowo merupakan kader Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Politikus PDIP Aria Bima pastikan bahwa Ganjar Pranowo merupakan kader Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Ganjar bahkan sudah digadang-gadang bakal menjadi kader PDIP terbaik.
Dengan demikian ia membantah bahwa Megawati sedang menyindir Ganjar terkait petugas partai.

Sebelumnya pengamat mengatakan bahwa Ganjar Pranowo tidak sedang dikalahkan Puan Maharani terkait pencapresan 2024.
Baca juga: Megawati yang Tentukan Ganjar Pranowo vs Puan Maharani untuk Capres 2024, Instingnya Dikenal Tajam
Baca juga: Sampaikan Rasa Hormat, Ganjar Pranowo Ungkap Jasa Puan: Dia Komandan Tempur Kemenangan Saya
Megawati memiliki insting yang bagus soal pencapresan, terbukti kader PDIP Joko Widodo terpilih dua kali capres.
Jadi Ganjar atau Puan kelak Megawati yang menentukan.
Sebelumnya Megawati Soekarnoputri menyebutkan sebagai petugas partai yang setiap pada garis partai.
Politikus PDIP Aria Bima memastikan sentilan Megawati itu ditujukan kepada seluruh petugas partai.
"Enggak ada (sindiran ke Ganjar). Ganjar itu kader yang Ibu Mega gadang-gadang, untuk menjadi kader terbaik," kata Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).
Baca juga: KPK Makin Runyam, 700 Pegawai Tak Mau Ikut Pelantikan Jadi ASN, Performa KPK Terancam Anjlok
Menurutnya, sikap Megawati sebagai ketegasan seorang pimpinan partai.
Dia menilai ketegasan itu akan melahirkan figur dari partai mumpuni.
"Secara ideologis Ibu Mega harus semakin tegas dan keras jangan segan-segan mecat orang PDI Perjuangan yang hanya mencari kekuasaan, mencari keuntungan perutnya, dan tidak menjaga Pancasila dan NKRI," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu juga membantah ada perselisihan antara PDIP dengan Ganjar.
Baca juga: 11 Terduga Teroris JAD Rencanakan Serang Gereja Hingga Polres di Merauke, Bukan Orang Asli Papua
Isu tersebut berkembang lantaran Ganjar tidak diundang DPD PDIP Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
"Memang tidak ada perselisihan, ya soal dinamika, PDI Perjuangan dinamis kok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader PDIP bahwa mereka semua adalah petugas partai.
Baca juga: Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau nggak Mau Diberi Tugas oleh Partai, Out Saja, Mundur
Baca juga: Polres Metro Jakarta Timur Gelar Tes Antigen Massal di Bambu Apus karena 27 Warga Terpapar Covid-19
Oleh karena itu, menjadi kewajiban kader menjalankan tugas kepartaian apabila tidak ingin diberhentikan.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan 25 prasasti kantor partai PDIP secara virtual, Minggu (30/5/2021).
"Kalian-kalian ini adalah petugas partai. Jangan lupa, kalian adalah petugas partai, tidak lagi bisa sebagai pribadi-pribadi. Karena ini namanya sebuah organisasi, organisasi partai politik," kata Megawati.
Megawati melanjutkan, bahwa menjadi petugas partai berarti harus taat dengan tugas yang telah diemban masing-masing kader.
Baca juga: 27 Warga Bambu Apus Terpapar Covid-19, Polisi Adakan Swab Antigen Massal
Termasuk adalah jika sewaktu-waktu partai menugaskan terjun ke bawah.
Atas dasar itu, Megawati berpesan agar kader tidak hanya dapat menjual nama PDIP, namun tidak lalai terhadap tugas yang menjadi kewajibannya.
"Jangan hanya jual nama partai. Hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja gak mau," ujarnya.
Lebih lanjut, Megawati kembali menegaskan kembali kepada kader, jika tidak sanggup untuk mengemban tugas partai, ada dua pilihan bagi mereka, maka pilihan terbaik adalah mundur dari PDIP.
"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai. Artinya gak mau diberi tugas oleh partai, out saja, mundur, jangan lagi," ujar Mega.
Baca juga: 3 Adegan Akhir Episode Paling Mencengangkan dari Drama Korea So I Married The Anti-Fan
Insting Megawati
Peneliti Senior CSIS J Kristiadi melihat pada akhirnya keputusan siapa yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024 akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Menurut saya kalau kasus Ganjar dan Puan itu, Mbak Mega sudah banyak pengalamannya."

"Bu Mega sudah puluhan tahun di dunia politik, saya kira insting politiknya sangat tajam sekali," ujar Kristiadi dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: PBSI Resmi Gandeng Kopi Kapal Api Sebagai Sponsor Timnas Bulu Tangkis Indonesia Selama 4 Tahun
Menurut Kristiadi, Megawati sudah kenyang asam garam. Terutama di dunia perpolitikan tanah air.
Sehingga, diyakininya persoalan internal partai akan selesai di tangan Megawati.
"PDIP bisa jadi begini karena perjuangan, tetesan air mata, dan cucuran darah. Bagaimana Orde Baru menggilas PDIP dengan mesin negara, tidak bisa, sampai ada namanya 27 Juli. Itu pun tetap enggak bisa lagi," kata Kristiadi.
Sebelumnya, Puan sempat menyindir 'pemimpin medsos' dalam pidato pengarahan kepada kader PDIP Jateng jelang Pemilu 2024 di Semarang, Sabtu (22/5).
Baca juga: Bank DKI Raih Indonesia Sharia Finance Awards 2021
Dalam acara pengarahan Puan itu, Ganjar tak diundang. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto beralasan tak simpatik dengan Ganjar yang tampak ambisius ingin maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Perseteruan itu pun mencuat ke publik. Namun, Ganjar Pranowo membantah berkonflik dengan Puan Maharani.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut kisruh yang terjadi antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah dinamika politik biasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aria Bima Bantah Megawati Sindir Ganjar: Penulis: chaerul umam