Terawan Mundur, Doni Monardo Diusulkan Jadi Calon Dubes RI untuk Spanyol
Nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dinilai layak menjadi Duta Besar Indonesia untuk Spanyol.
Terima Surpres
DPR kembali menerima surat Presiden (surpres) Joko Widodo (Jokowi) terkait nama-nama calon duta besar (dubes) Republik Indonesia.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna ke-18 DPR, Kamis (20/5/2021).
"Pimpinan Dewan telah menerima enam pucuk surat dari Presiden," kata Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta.
Baca juga: Pembunuh 4 Warga Desa Kalemago Poso Bernama Qatar dan Lima Kawannya, Anak Buah Ali Kalora
Cak Imin mengungkapkan, satu dari enam surat yang diterima DPR adalah nama-nama calon dubes tertanggal 29 April 2021.
Dia tidak menyebutkan nama-nama calon dubes yang diajukan pemerintah.
"Surat nomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021 perihal Permohonan Pertimbangan atas Pencalonan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat untuk Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Rizieq Shihab: Semua Ini Bermula dari Aksi 411 dan 212 yang Berhasil Lengserkan dan Longsorkan Ahok
Sebelumnya, DPR sudah menerima surpres yang sama, terkait nama-nama calon Dubes RI.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi penerimaan surpres berisi 31 nama calon dubes itu pada 19 Februari 2021.
"Ya (surpres berisi nama calon dubes) sudah diterima pimpinan DPR seminggu yang lalu," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Bacakan Pleidoi, Rizieq Shihab Sebut Jokowi, Rafi Ahmad, Hingga Sandiaga Uno Pelanggar Prokes
Sebelumnya diberitakan, DPR segera memproses surat pemerintah terkait pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) para calon duta besar (dubes) sejumlah negara sahabat.
Komisi I sebagai mitra yang membidangi urusan luar negeri, bakal menggelar fit and proper test pada masa persidangan mendatang.
"Komisi I sendiri baru akan membahas surat tersebut, dilanjutkan dengan fit and proper test di masa sidang mendatang," kata anggota Komisi I DPR Christina Aryani saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Pertanyaannya Dianggap Provokasi, Jusuf Kalla: Jangan Terlalu Baper Lah, Apa-apa Curiga
Kata Christina, surat Presiden terkait nama-nama dubes telah disampaikan dalam rapat paripurna penutupan masa sidang yang lalu.
"Saya berasumsi surat tersebut sudah diteruskan ke pimpinan Komisi I," ujarnya.
Terkait nama- nama calon dubes yang beredar, misalnya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani hingga mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Christina belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Begini Respons Sekjen PDIP
Namun dipastikan Komisi I DPR segera memproses setelah pembukaan masa sidang selanjutnya, yang direncanakan pada Maret mendatang.
"Iya (segera diproses) karena sudah dibacakan di paripurna soal masuknya surat Presiden tersebut," ucap politikus muda Partai Golkar itu.
Daftar nama calon Duta Besar (Dubes) RI di beberapa negara sahabat beredar melalui pesan berantai atau broadcast.
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Andi Arief: Statement Hantu!
Dari daftar nama yang beredar, ada nama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Terawan menjadi calon Dubes RI di Madrid, Spanyol.
Selain nama Terawan, juga ada beberapa nama lainnya seperti Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani sebagai calon Dubes RI untuk Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Kapan Kapolri Tunjuk Kabareskrim Baru? Kadiv Humas: Enggak Lama Lagi
Ada juga nama politikus PDIP Zuhairi Misrawi yang didapuk menjadi calon dubes untuk Kerajaan Arab Saudi.
Berikut ini daftar nama calon dubes yang beredar di publik:
DC: Rosan Roeslani;
Riyadh: Zuhairi Misrawi;
Madrid: Terawan AP;
Zagreb: Suwartini Wirta;
Wina: Damos D Agusman;
Canberra: Siswo Pramono;
Ottawa: D. Tumpal Simanjuntak;
Roma: M Prakosa;
Delhi: Ina Krisnamurthi;
Athena: Bebeb Djundjunan;
NY: Tata Nasir;
Warsawa: Anita Luhulima;
Bratislava: Pribadi Sutiono;
Dili: Okto D Manik;
Wellington: Fientje Suebu;
Dar es Salaam: Triyogo Jatmiko;
Paris: M Oemar. (Chaerul Umam)