Gerhana Bulan

Kepala BMKG Minta Masyarakat Pesisir Utara Jakarta Waspada Banjir Rob setelah Gerhana Bulan

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob setelah gerhana bulan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma
Kepala BMG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di pesisir Jakarta pada 28-30 Mei 2021. Hal ini terjadi karena gerhana bulan yang sebelumnya muncul. 

Dampak dari banjir rob ini membuat aktivitas warga sekitar sempat terganggu.

Pantauan Wartakotalive.com, tepat depan Pasar Ikan Muara Baru, Penjaringan Jakarta dampak dari banjir rob ini telah mengenangi jalan, ketinggian genangan pun sekitar 10 centimeter.

Beberapa kendaraan khususnya roda dua pun masih dapat melintas, hanya saja tepat di perempatan jalan, genangan semakin tinggi mengenang jalan hiu raya, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kendaraan roda dua pun tak dapat melintas jalan tersebut, sehingga beberapa kendaraan roda dua pun terpaksa mencari jalan alternatif melintasi Jalan Pari, Penjaringan jika menuju Pelabuhan Muara Baru.

Beberapa titik genangan di Muara Baru ini memang merupakan titik cekungan, sehingga dampak melupakan air laut karena banjir rob, membuat beberapa titik jalan tergenang.

Salah satu warga sekitar, Burhan (50) mengatakan banjir rob ini sudah terjadi sejak Rabu (26/5) malam. Bahkan ketinggian banjir rob diklaim lebih tinggi dibandingkan pada siang hari.

"Udah semalam, jam 9 malam udah mulai naik. Tapi kalo sekarang mah udah mulai turun dibandingkan semalam," kata Burhan ditemui dilokasi, Kamis (27/5/2021).

Dikatakan Burhan jika disekitar bibir pantai berdekatan dengan pelabuhan, sudah mulai surut. Namun biasanya pada malam hari hingga menjelang pagi hari, banjir rob akan kembali datang dan mengenangi jalan.

Baca juga: Gerhana Bulan Total Berdampak Banjir Rob, Sudahkah Diantisipasi? Berikut Penjelasan Wagub DKI Ariza

Dampak dari banjir rob ini pun juga membuat aktivitas warga, terganggu, sebab akses jalan tergenang banjir, sehingga membuat kendaraan khususnya roda dua tidak dapat melintas, karena banyak pengendara yang khawatir mogok.

"Ya pasti terganggu. Apalagi yang pakai motor ya. Kalo yang pakai mobil masih bisa lewat apalagi truk, paling itu aja sih," katanya.

Selain itu, hal serupa juga dikatakan oleh Anto (44) salah satu pengemudi ojek online. Ia mengatakan beberapa jalan masih tergenang, namun ada juga beberapa jalan yang sudah mulai surut.

"Kalo tadi sih yang jalan lurus ke arah Pelabuhan itu yang belum bisa di lalui kalo motor ya. Makannya tadi lewatkan samping itu, nah itu tergenang juga tapi ngak separah jalan lain, motor masih bisa lewat," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di pesisir Jakarta pada 28-30 Mei 2021. 

Langkah Pemprov DKI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi banjir rob akibat gerhana bulan total atau super blood moon, yang bertepatan di Hari Raya Waisak.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved