Gerhana Bulan

Kepala BMKG Minta Masyarakat Pesisir Utara Jakarta Waspada Banjir Rob setelah Gerhana Bulan

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob setelah gerhana bulan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma
Kepala BMG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di pesisir Jakarta pada 28-30 Mei 2021. Hal ini terjadi karena gerhana bulan yang sebelumnya muncul. 

Mengenai telah dilakukan pengantisipasian banjir rob dampak gerhana bulan total di Jakarta, dibenarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, banjir rob saat kemunculan fenomena alam gerhana bulan total sudah menjadi rutinitas di wilayah Jakarta Utara.

"Memang sudah menjadi rutin ketika bulan pernama terjadi air pasang di wilayah Utara" ujar Ariza ditemui di Warung Buncit, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).

"Terjadi beberapa peningkatan dan banjir rob," tambah Ariza kembali.

Baca juga: Kapan Puncak Gerhana Bulan Total? Berikut Penjelasan Resmi LAPAN dan Cara Lihat Gerhana Bulan Total

Maka dari itu kata Ariza, pihaknya sudah menyiagakan tanggul dan pompa di bagian pesisir Jakarta Utara untuk mengurangi dampak banjir rob.

Menurutnya, masyarakat di kawasan utara Jakarta sudah sangat memahami hal tersebut.

Namun pihak Pemprov DKI Jakarta sudah bekerjasama dengan BNPB Pusat dan para relawan untuk bersama-sama melakukan penanggulangan banjir rob di wilayah Utara Jakarta.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di daerah pesisir mewaspadai terhadap potensi terjadinya banjir rob terkait akan terjadinya gerhana bulan total atau super blood moon Rabu (26/5/2021) malam.

"Gerhana bulan total yang akan terjadi dikenal dengan istilah super blood moon. Pada saat itu, bulan akan berwarna merah yang terlihat dengan ukuran relatif lebih besar dari fase bulan purnama biasa," kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hartanto.

Ia menjelaskan super blood moon mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut.

Sebab posisi bulan, bumi dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi.

Hal itu akan membuat pasang air laut lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir rob.

Maka dari itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved