Fenomena Alam
Gerhana Bulan Total Berdampak Banjir Rob, Sudahkah Diantisipasi? Berikut Penjelasan Wagub DKI Ariza
Di Hari Raya Waisak, terjadi fenomena gerhana bulan total yang berdampak banjir rob di pesisir Utara Jakarta, sudahkah diantisipasi Pemprov DKI?
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG PRAPATAN - Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi banjir rob akibat gerhana bulan total atau super blood moon, yang bertepatan di Hari Raya Waisak.
Mengenai telah dilakukan pengantisipasian banjir rob dampak gerhana bulan total di Jakarta, dibenarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, banjir rob saat kemunculan fenomena alam gerhana bulan total sudah menjadi rutinitas di wilayah Jakarta Utara.
"Memang sudah menjadi rutin ketika bulan pernama terjadi air pasang di wilayah Utara" ujar Ariza ditemui di Warung Buncit, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Kapan Puncak Gerhana Bulan Total? Berikut Penjelasan Resmi LAPAN dan Cara Lihat Gerhana Bulan Total
Baca juga: Bertepatan di Hari Raya Waisak, Simak Tata Cara Melihat Gerhana Bulan Total Menurut Rekomendasi BMKG
Baca juga: Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Bulan, Rabu, 26 Mei 2021, Bisa Sendiri atau Berjemaah
"Terjadi beberapa peningkatan dan banjir rob," tambah Ariza kembali.
Maka dari itu kata Ariza, pihaknya sudah menyiagakan tanggul dan pompa di bagian pesisir Jakarta Utara untuk mengurangi dampak banjir rob.
Menurutnya, masyarakat di kawasan utara Jakarta sudah sangat memahami hal tersebut.
Namun pihak Pemprov DKI Jakarta sudah bekerjasama dengan BNPB Pusat dan para relawan untuk bersama-sama melakukan penanggulangan banjir rob di wilayah Utara Jakarta.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di daerah pesisir mewaspadai terhadap potensi terjadinya banjir rob terkait akan terjadinya gerhana bulan total atau super blood moon Rabu (26/5/2021) malam.
"Gerhana bulan total yang akan terjadi dikenal dengan istilah super blood moon. Pada saat itu, bulan akan berwarna merah yang terlihat dengan ukuran relatif lebih besar dari fase bulan purnama biasa," kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hartanto.
Ia menjelaskan super blood moon mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut.
Sebab posisi bulan, bumi dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi.

Hal itu akan membuat pasang air laut lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir rob.
Maka dari itu masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir (rob).
Cara Melihat Gerhana Bulan Total