Politik Jakarta
Sering Diserang Ferdinand, Popularitas AB Melejit, Jhon Curiga FH Bagian Tim Pencitraan Anies
Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden potensial di 2024 terus naik di mesi diserang sejumlah isu
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden potensial di 2024 terus bertahan di deretan teratas.
Padahal, Anies sering diserang dengan berbagai isu, bahkan beberapa diantaranya fitnah.
terakhir, Anies diserang dengan isu pemberian rumah mewah di Kebayoran Baru sebagai imbalan dari pengembang.
Atas isu itu, Anies kembali menjadi trending topik. Banyak warganet yang sempat menyebarkan isu tersebut.
Baca juga: Perayaan Ultahnya Viral dan Dikecam, Khofifah Akhirnya Beri Klarifikasi dan Minta Maaf ke Publik
Baca juga: Warna Bendera Palestina di Lampu-lampu JPO, Anies: Bentuk Dukungan Warga Jakarta untuk Gaza
Namun, fitnah itu terbantahkan ketika founder Drone Emprit Ismail Fahmi membongkarnya. Isu itu pun lenyap seketika.
Sebelumnya, Anies berkali-kali menempati trending topik di media sosial terkait isu yang disebarkan secara masif oleh akun-akun yang kontra terhadap Anies Baswedan.
Salah satu akun yang sering 'menyerang' Anies adalah milik mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Selain mengkritik sejumlah kebijakan Anies, dia berkali-kali mengungkit soal dugaan penyelewenangan yang dilakukan Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Diserang Buzzer soal Isu Gratifikasi Rumah Mewah, Ismail Fahmi Bongkar Faktanya
Baca juga: Hasil 3 Lembaga Survei, Anies dan Ganjar Capres 2024 Terkuat, Prabowo Jeblok di Pemilih Muda
Misalnya soal dana Formula E, rumah DP 0 persen dan lain sebagainya
Ferdinand bahkan sempat mengadukan Anies kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Counter dari pendukung Anies
Masifnya 'serangan' yang dilakukan sejumlah pihak, termasuk Ferdinand, menjadikan eks pendukung Prabowo-Sandi dalam pilpres lalu itu menjadi momok bagi para pendukung Anies.
Ferdinand sering mendapatkan serangan balik dari para pendukung Anies.
Baca juga: Warna Bendera Palestina di Lampu-lampu JPO, Anies: Bentuk Dukungan Warga Jakarta untuk Gaza
Baca juga: Denny Siregar Pertanyakan Alasan Anies Pasang Ornamen Lampu Bernuansa Palestina
Bagi para pendukung Anies, Ferdinand lekat dengan julukan 'Sempa* merah' atau para pendukung Anies meledek Ferdinand soal isu ijazah sekolah yang sempat berembus beberapa waktu lalu.
Aktivis sosial yang kini menjadi Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, beberapa kali terlibat 'pertengkaran' dengan Ferdinand Hutahaean.
Geisz berada di barisan terdepan ketika Anies diserang lawan-lawan politiknya, termasuk yang sering dilakukan para politisi PSI.
Terakhir, menanggapi isu suap rumah mewah, Geisz juga menghardik pihak-pihak yang turut menggaungkan isu itu, termasuk si 'sempa* merah' yang ia sebut berkali-kali dalam cuitannya.
"Nih kaum otak dikit kalau mau fitnah belajar dulu. Sempak Merah. jalan raya Cipayung adanya di Jakarta Timur, wilayah Kebayoran di JKT Selatan, ada kebayoran baru ada kebayoran lama. Rawa belong di kebayoran lama, Blok M di kebayoran baru, Lu mau nyari sempak merah..?" tulis Geisz menyindir seseorang yang turut menggaungkan isu tersebut di media sosial
Baca juga: Pesta Ultah Gubernur Khofifah Digelar Meriah, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Saya Makin Tidak Mengerti
Baca juga: Mengenal Jalur Zonasi dalam PPDB 2021, Jangan Sampai Salah Pilih Sekolah yang Tak Sesuai
Geisz yang dulu adalah pendukung Ahok heran dengan pihak-pihak yang terus menerus mencoba menjatuhkan nama Anies Baswedan bahkan dengan berbagai macam cara, termasuk membuat fitnah.
"Kaum OD ga mampu bersaing gagasan apalagi karya, modalnya cuma fitnah melulu. Hasilnya survey Anies sll tertinggi. Gue ga urusan dengan survey, gue cuma kasihan dgn tenaga medis yang cape dengan pasien corona harus ngadepin pula kaum bipang yang tiba-tiba pada sakit jantung," ujarnya.
Sementara, akun yang sering membahas masalah politik, @Jhonkosmik menyebutkan, apabila kelak Anies Baswedan maju dalam pertarungan pemilihan presiden dan terpilih, maka Anies harus berterima kasih kepada Ferdinand.
Alasannya, Ferdinand dianggap punya andil mengangkat popularitas Anies Baswedan melalui isu-isu yang dia angkat ke publik.
Jhon bahkan curiga, jangan-jangan Ferdinand merupakan sosok yang menjadi bagian tim pencitraan Anies Baswedan.
Sementara itu, hasil tiga survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berpotensi menjadi capres terkuat 2024.
Nama Prabowo memang masih tengguh di salah satu survei, namun di survai yang lain tak muncul.
Persisnya nama Ketum Gerindra tersebut tak muncul kokoh di survei dengan kalangan responden anak muda.
Baca juga: ARSC Bikin Survei Siapa Sosok Perempuan Yang Layak Jadi Presiden 2024? Nama Susi di Posisi Atas
Baca juga: Survei Capres Litbang Kompas, Qodari: Imajinasi Kepemimpinan Nasional Tetap Jokowi dan Prabowo
Sementara Anies Baswedan yang sekarang Gubernur DKI dan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah selalu masuk tiga besar dalam survei tersebut.
Terbaru adalah hasil Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang merilis survei bertema 'Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024'.
Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis survei bertema 'Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024'.
Pada survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Baca juga: Kini Meringkuk di Penjara, Ucok Menyesal Hina Palestina, Bikin Konten TikTok Cuma Iseng Supaya FYP
Menyusul di bawah Anies, terdapat nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Anies menempati posisi puncak dengan perolehan 17,01 persen suara.
Selanjutnya posisi kedua Prabowo mendapat 14,31 persen suara, lalu Ganjar di posisi ketiga dengan mengantongi 11,25 persen suara.
Selain ketiga nama tersebut, terdapat sejumlah nama capres yang dipilih responden, yakni Sandiaga Uno dengan 6,87 persen, Ridwan Kamil 5,86 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen.
Selanjutnya ada nama Tri Rismaharini alias Risma dengan perolehan 3,97 persen; Airlangga Hartarto 3,83 persen; Puan Maharani 2,48 persen; dan 16,15 persen responden memilih nama-nama lainnya.
Baca juga: Pernah Jadi Bandar Narkoba, Kini Kepala Desa Rantau Panjang Diserang Residivis Pengedar Narkotika
Peneliti ARSC Bagus Balhaqi mengatakan, elektabilitas capres merupakan top of mind jika pemilihan Presiden dilakukan saat ini.
Dia juga mengungkapkan alasan responden dalam memilih sejumlah nama capres tersebut.
Di antaranya yakni, 15,20 persen menyatakan kinerjanya terbukti; 13,70 persen menganggap mereka berpengalaman; 10, 58 persen menilai mereka sosok yang jujur; serta 8,76 persen tegas
"Selain itu karena program yang bagus kemudian bertanggung jawab, cerdas, visioner, bijaksana, beribawa, nasionalis, dan populer juga menjadi alasan responden," kata Bagus saat konferensi pers survei ARSC online via Zoom, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: Dibuat Hanya 2.000 Unit, Honda Cross Cub 110 Limited Mulai Dijual Juli 2021
Adapun survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.
Metode penelitian dilakukan dengan sambungan telepon yang berlangsung pada 26 April-8 Mei 2021.
Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen dengan margin eror kurang lebih 2,9 persen.