Lifestyle
Mien R Uno Lunucurkan 2 Buku saat Usia 80 Tahun untuk Menginspirasi Masyarakat
Saat perayaan ulang tahunnya, Mien R Uno meluncurkan dua buku sekaligus yaitu Citra Cinta untuk Mien dan Dari Kolonial ke Milenial.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM,KEBAYORAN BARU - Siapa tak mengenal Mien R Uno pakar di bidang etika dan etiket dan pendidikan.
Saat ini usia Mien R Uno genap 80 tahun dan masih memiliki semangat tinggi.
Meskipun usianya sudah 8 dekade, dia masih konsisten berbagi ilmu.
Bahkan saat perayaan ulang tahunnya, Mien R Uno meluncurkan dua buku sekaligus yaitu Citra Cinta untuk Mien dan Dari Kolonial ke Milenial.
Kedua buku tersebut diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
Peluncuran buku ini digelar di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, juga dihadiri putranya yang Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno secara virtual.
Baca juga: Tumbuhkan Minat Baca di Hari Buku Nasional, PLN Donasi Buku ke Taman Baca Matahari Manggarai
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Membludak Selama Libur Lebaran, Sandiaga Uno Ingatkan Buku Panduan CHSE
Salah satu penulis Citra Cinta Untuk Mien, Debbie S Suryawan mengatakan, buku itu berisi tentang testimoni hubungan hubungan Mien dengan sahabat, rekan, dan anak-anaknya.
"Jadi intinya yang tadi disampaikan Bu Mien ini kan selalu merawat dan menjaga persahabatan. Wujud dari merawat dan menjaga persahabatan itu ada di dalam buku ini," kata Debbie seusai peluncuran buku, Kamis (23/5/2021).
Debbie mengatakan, buku tersebut lebih dekat sosok dari Bu Mien di mata sahabatnya makna persahabatan yang dapat diambil nilai positifnya.
"Jadi benang merah dari cerita narasumber yang merupakan sahabat beliau kita bisa mengenal sosok Bu Mien."
"Mendapat value yang baik dari beliau yang mungkin bisa menginspirasi kita dari nilai-nilai yang baik untuk di contoh kita," katanya.
Buku digarap saat pandemi virus corona dengan keterbatasan melakukan sesi wawancara, namun tidak menjadi hambatan besar dalam penulisan buku tersebut.
"Alhamdulillah puji Tuhan, dimudahkan karena dari Zoom, perbincangan via telepon maupun lewat email."
"Banyak sekali yang kami bisa tangkap dan kita dalami untuk kita menceritakan bagaimana hubungan mereka dengan Bu Mien," ujarnya.
Baca juga: Podcaster & Content Creator Esha Mahendra Tuangkan Inspirasi Lewat Buku Perdana, Bertumbuh Bermimpi
Baca juga: Kaesang Pangarep Garap Buku Kecebong Kaesayangan, Cerita tentang Kecebong yang Suka Sebar Hoaks
Kisah hidup
Tak hanya menceritakan mengenai testimoni sahabat, keluarga yang dijalin Mien R Uno, buku Dari Kolonial ke Milenial ditulis Tjahja Gunawan, buku untuk menginspirasi.
Buku itu menceritakan mengenai perjalanan hidup Mien R Uno yang lahir di tahun 1941 dan telah melalui beberapa generasi.
Tak bisa dibilang muda lagi, Mien R Uno dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai generasi seperti halnya milenial.
"Bu Mien ini bisa bekerja sama dengan kelompok Melenial jadi tidak ada batasan. Ini lah yang tidak mudah, jadi saya perhatikan bu Mien ini bisa masuk ke semua generasi," kata Tjahja Gunawan.
Menurut Tjahja Gunawan, buku itu juga menceritakan mengenai masa kecil Mien R Uno ketika di Indramayu, Malang, Bogor.
Bahkan kisah cintanya bersama sang suami Razief Halik saat di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Anies Baswedan Bertekad Menjadikan Jakarta Sebagai Kota Buku Dunia
Baca juga: Hari Buku Sedunia, Jokowi: Melalui Buku Kita Mengenal Gagasan dan Ilmu
Disela peluncuran buku, Mien R Uno mengaku, dia tak ingin berhenti meluncurkan buku karena dianggap sebagai hal baik yang harus dilanjutkan.
"Sebenarnya saya belum mau berhenti untuk meluncurkan buku. Jadi kalau saya melihat sesuatu yang baik saya ingin berbagi dengan orang lain," kata Mien R Uno.
Dalam bukunya Kolonial ke Melenial, kata Mien R Uno. menceritakan perjalanan hidupnya dari nol sampai bisa membuat sesuatu.
Milsanya, memberdayakan lingkungan tidak hanya perempuan tapi juga kaum laki-laki agar berbuat lebih baik lagi.
"Ini adalah salah satu contoh bahwa kita harus sharing. Jangan menganggap mereka itu enak hidupnya, no."
"Kita itu hidup dari nol. Dari saya bekerja siang malam untuk mengajar. Di buku itu saya ungkapkan kita harus tertib dan punya integritas tinggi," katanya.
Baca juga: 6 Fakta Buku Habis Gelap Terbitlah Terang Kumpulan Surat RA Kartini untuk Emansipasi Wanita
Baca juga: Menginspirasi Masyarakat, YIIM & PT IIM Luncurkan Buku Resep Alumni Kelas Kuliner 2018-2020
Sementara itu, Sandiaga Uno turut mendoakan ibundanya dan tetap produktif.
Menurut dia, ibundanya masih dapat zoom meeting, ngevlog, video call dan masih mengajar melalui online.
"Di usia 80 tahun mampu beradaptasi dengan terus berkarya menerbitkan dua buku ditengah pandemi. Buku ini diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas SDM bangsa kita," kata Sandiaga.
Dia berharap, ibundanya diberi kesehatan sehingga dapat terus berkontribusi peningkatan kualitas agar bangsa Indonesia dapat naik kelas.
Sandiaga Uno menganggap, ibunya merupakan sosok yang sangat menginspirasi.
"Beliau sangat menginspirasi. Bu Mien hadir sebagai orangtua, sebagai mentor, sebagai teman diskusi."
"Bahkan kadang kadang juga bertindak sebagai komika ketika kita sedih selalu buat kita tersenyum," ucap Sandiaga Uno.