Vaksinasi Covid19
Vaksin AstraZeneca Tidak Boleh Digunakan Orang di Bawah Umur 30 Tahun, Ini Alasannya
Meski demikian, Zubairi menegaskan, tidak ada satu pengobatan maupun vaksin yang bebas dari risiko.
Selain Batch CTMAV547 Aman
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 40 batch vaksin Covid-19 AstraZeneca, hanya satu yang dihentikan sementara penggunaan dan distribusinya.
Sedangkan 39 batch lainnya masih tetap didistribusikan dan digunakan.
“Hanya satu batch atau kumpulan produksi, yaitu batch CTMAV547 yang dihentikan sementara, untuk pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM."
Baca juga: Tidak Ditahan Usai Serahkan Diri, Gerak-gerik 3 Teroris KKB Papua Dipantau Agar Tak Membelot Lagi
"Itu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah," terang Nadia di Jakarta, Rabu (19/5/2021).
Ia menjelaskan, batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis, dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021, melalui skema Covax Facility/WHO.
“Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu," pesan Nadia.
Baca juga: Jaga Muruah Persidangan, Hakim Minta Rizieq Shihab Copot Syal Bergambar Bendera Palestina
Pakar imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi MPH menilai, langkah pemerintah ini dinilai sebagai tindakan yang tepat.
Menurutnya, kalau hasil dari uji toksisitas dan sterilitas di BPOM terhadap batch tersebut lulus, maka batch yang ditunda bisa dilanjutkan.
Sedangkan untuk vaksin AstraZeneca secara keseluruhan, sudah teruji penggunaan dan manfaatnya.
Baca juga: Minta Sekretaris Pribadi Juliari Batubara Jujur, Hakim: Jangan Sampai Saudara Tidak Bisa Pulang Lagi
Terbukti, AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di dunia. Saat ini sudah dipakai lebih dari satu miliar dosis.
“WHO menyatakan vaksin AstraZeneca aman," kata dr Jane.
Dia mencontohkan, Inggris yang sudah mengimunisasi 70% penduduknya menggunakan vaksin AstraZeneca, berhasil menekan kasus Covid-19 dari 59.937 kasus pada 9 Januari 2021, menjadi 2.220 pada 17 Mei 2021.
Baca juga: Pembunuh 4 Warga Desa Kalemago Poso Bernama Qatar dan Lima Kawannya, Anak Buah Ali Kalora
"Belajar dari pengalaman negara yang sudah berhasil, Indonesia harus lebih bersemangat untuk memastikan masing-masing mendapat imunisasi apapun vaksinnya," tutur dr Jane.
Sebelumnya, distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch (Kumpulan Produksi) CTMAV547 dihentikan sementara.
Baca juga: Belum Diterjunkan Hadapi KKB Papua, Densus 88 Masih Fokus Selesaikan Kasus Munarman Cs