Vaksinasi Covid19
Vaksin Gotong Royong Sasar 3,5 juta Karyawan di Jabodetabek, Wagub DKI Ariza: Sangat Membantu Kami
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai program vaksin gotong royong sangat membantu pemerintah daerah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program vaksin gotong royong digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Kementerian BUMN terus digencarkan.
Pasalnya, vaksinasi gotong royong sasar 3,5 karyawan di wilayah Jabodetabek.
Dinilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, program vaksin gotong royong ini membantu pemerintah daerah.
Terutama dalam mewujudkan program vaksinasi Covid-19 yang sampai saat ini terus digencarkan di Indonesia.
Baca juga: Pelaksanaan Penyuntikan Vaksin Gotong Royong Ditarget Mulai Pekan Depan
Baca juga: Harga Vaksin Gotong Royong Belum Ditetapkan, WNA Boleh Ikut Asal Kantongi Syarat Ini
Baca juga: APA Itu Vaksin Gotong Royong & Apa Hubungannya dengan PDI Perjuangan, Apa Saja Jenis Vaksin Corona
“Rencananya di Jabodetabek informasinya ada 3,5 juta karyawan. Itu sangat membantu kami di DKI Jakarta,"
"mudah-mudahan kami targetkan di tahun ini di Jakarta bisa selesai,” kata Ariza saat acara Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama yang dikutip dari akun YouTube Kadin Indonesia pada Rabu (19/5/2021).
Ariza mengungkapkan, program vaksin gotong royong tidak hanya menyasar pengusaha kelas menengah ke atas. Namun juga menyasar para pelaku UMKM di Jakarta.
“Sekalipun kita tahu bahwa program ini tidak gratis, tapi itu menunjukkan bahwa antusias dan kepedulian"
"serta perhatian masyarakat dari aspek ekonomi di unsur pengusaha sangat tinggi. Kami sangat bersyukur” ujar Ariza.
Politikus Partai Gerindra ini menyebut, program vaksinasi di Jakarta terus bergulir, bahkan sekarang telah berada di gelombang ketiga.
Untuk gelombang pertama menyasar tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya, lalu gelombang kedua menyasar kelompok lansia dan petugas pelayanan publik.
Kini gelombang ketiga menyasar kelompok masyarakat rentan yang berada di daerah kumuh, daerah dengan potensi kasus varian Covid-19 baru dan zona oranye serta merah selama PPKM berbasis mikro berlangsung.
“Di Jakarta alhamdulillah sudah dilaksanakan kurang lebih 2.205.537 untuk dosis pertama dan 1.510.084 untuk ddosis. Total ada 3.715.621 dosis per tanggal 18 Mei pukul 21.00,” jelasnya.
Berdasarkan catatannya, ada 511 lokasi pelaksanaan vaksinasi di Jakarta, mulai dari Puskesmas, RS pemerintah dan swasta, Istora Senayan, Balai Kota DKI dan sebagainya.
Sementara jumlah vaksinator yang disediakan Pemprov DKI Jakarta mencapai 3.110 orang per hari.
“Kapasitas penyuntikan di Jakarta sampai 70.000 orang per hari, dan total vaksin yang kami terima dari pusat sampai terakhir ini 4.683.882."
"Adapun total sasaran DKI Jakarta itu adalah 8.815.157 orang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ariza juga membeberkan kasus aktif Covid-19 di Jakarta semakin terkendali.
Hingga Selasa (18/5/2021), kasus aktif mencapai 7.433 orang, sementara kasus konfirmasi secara total menembus 419.920 orang.
Dari angka itu, jumlah warga yang sembuh mencapai 405.357 orang dengan tingkat kesembuhan 96,5 persen,.
Kemudian 7.130 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Sementara untuk total tes PCR yang sudah dilakukan DKI mencapai 4.853.077 spesimen.
“Kontribusi DKI Jakarta terhadap nasional terkait tes PCR sudah mencapai 36,8 persen. Inilah komitmen dan partisipasi kami,"
"bahkan sekarang bed occupancy rate (keterisian tempat tidur) isolasi di RS sekitar 26 persen, tempat tidur ICU 32 persen dan kamar hotel 34,4 persen,” jelasnya.
“Mudah mudahan kerja keras kita semua, ditambah lagi program dari Kementerian BUMN dan Kadin akan sangat membantu sekali dalam program vaksinasi nasional,” lanjutnya.
Tentang Vaksin Gotong Royong
Apa itu Vaksin Gotong Royong dan apa hubungannya dengan PDI Perjuangan yang selama ini sering suarakan semboyan gotong royong?
Apa kaitan Vaksin Gotong Royong dengan program vaksin yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI secara gratis?
Bagaimana cara mendapatkan Vaksin Gotong Royong dan apakah sama dengan jenis Vaksin Corona yang sudah diumumkan sebelumnya.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada 24 Februari 2021 dan diundangkan pada 25 Februari 2021.
Permenkes No 10 tahun 2021 sekaligus mencabut Permenkes No 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diterbitkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dalam Permenkes No 10 tahun 2021 itu, Budi Gunadi Sadikin memasukkan satu program vaksinasi yang disebut sebagai Vaksin Gotong Royong.
Apa itu Vaksin Gotong Royong?
Vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan Vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha.
Pasal 2 ayat 3 Permenkes itu berbunyi: Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan melalui Vaksinasi Program atau Vaksinasi Gotong Royong.
Pasal 2 ayat 4 berbunyi: Penerima Vaksin dalam pelayanan Vaksinasi Program sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis.
Berapa biaya Vaksin Gotong Royong?
Bagaimana dengan penerima Vaksin Gotong Royong, apakah bayar? Kalau bayar berapa dan siapa yang membayar?
Biaya Vaksin Gotong Royong ditanggung oleh perusahaan atau badan hukum/badan usaha.
Dengan demikian, karyawan atau keluarga karyawan tidak dipungut bayaran alias gratis.
Pasal 2 ayat 5 Permenkes ini berbunyi:
"Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga sebagai penerima Vaksin COVID-19 dalam pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis."
Sementara biaya untuk Vaksin Program sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
"Pendanaan pelaksanaan Vaksinasi Program dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," demikian bunyi Pasal 43 ayat 1 Permenkes No 10 tahun 2021 ini.
Berapa besarnya tarif Vaksin Gotong Royong?
Di mana tempat pelaksanaan Vaksin Gotong Royong?
Pelayanan Vaksinasi Program dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, atau masyarakat/swasta, atau pos pelayanan Vaksin Covid-19 yang memenuhi persyaratan.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud berupa:
a. Puskesmas dan Puskemas pembantu
b. klinik
c. rumah sakit; dan/atau
d. unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Pelayanan Vaksinasi Gotong Royong hanya dapat dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan tersebut bukan merupakan tempat pelayanan Vaksinasi Program.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong dilakukan melalui kerja sama antara badan hukum/badan usaha dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik masyarakat/swasta.
Bagi badan hukum/badan usaha yang memiliki Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memenuhi persyaratan, maka pelayanan Vaksinasi Gotong Royong dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik badan usaha dalam melakukan pelayanan Vaksinasi Gotong Royong harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Jenis Vaksin Corona di Indonesia
Budi Gunadi Sadikin juga cabut Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/MENKES/9860/2020 yang diteritkan Terawan Agus Putranto yang mengatur jenis Vaksin Corona di Indonesia.
Dalam keputusan Terawan, ada enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia.
Keenam jenis vaksin itu diproduksi oleh Bio Farma, AstraZaneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech.
Tapi, Budi Gunadi Sadikin 28 Desember 2020 menerbitkan Keputusan Menkes No HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang menyebutkan ada tujuh jenis vaksin di Indonesia.
Dalam Kepmenkes disebutkan, ketujuh jenis vaksin corona di Indonesia tersebut diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Life Sciences Co Ltd.
Dengan demikian, ada satu tambahan jenis vaksin yang diproduksi oleh Novavax.
Ketujuh jenis vaksin ini merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinis tahap ketiga atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.
Penggunaan jenis vaksin itu dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam kebijakan Menkes Terawan sebelumnya, tidak ada vaksin Novavax.
Budi Gunadi menyetujui vaksin Novavax untuk pembelian sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19.
Vaksin Gotong Royong dari Mana?
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi sebut, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pada vaksinasi gotong royong berbeda dengan program vaksinasi pemerintah yang kini sedang berjalan.
Ia memastikan, vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer tidak digunakan dalam vaksinasi gotong royong.
"Jenis vaksin gotong royong tidak akan menggunakan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Novavax dan Pfizer," kata Nadia dalam konferensi pers, Jumat (26/2/2021), sebagaimana ditulis Kompas.com.
"Sehingga kita bisa memastikan tidak akan ada kebocoran vaksin tersebut yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong," tuturnya.
Nadia mengatakan, pendanaan vaksinasi gotong royong ini akan dibebankan kepada perusahaan.
Tidak ada penjelasan resmi kenapa vaksin ini menggunakan nama Vaksin Gotong Royong dan apa kaitannya dengan PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, istilah gotong royong pernah diusulkan oleh Bung Karno atau Ir Soekarno pada 1 Juni 1945 saat mengusulkan dasar negara.
Saat itu, Soekarno mengusulkan lima dasar yang disebut Pancasila.
Jika kelima dasar itu diperas menjadi tiga, maka akan menjadi trisila.
Bila kemudian diperas lagi menjadi satu, maka menjadi ekasila dan itulah Gotong Royong.
PDI Perjuangan adalah partai yang sering menyuarakan program atau semboyan gotong royong ini.
(Wartakotalive.com/FAF/PRO)