Aksi Terorisme

Polri Tahu Lokasi Persembunyian Ali Kalora Cs tapi Butuh Sumber Daya Besar untuk Memburunya

Ia menyampaikan, Satgas Madago Raya terus berupaya mengejar para pelaku di titik lokasi tersebut.

Kolase Kompas TV dan Wikipedia
Polri mengaku kesulitan mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. 

"Di sana ada gunung, yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Dengan letak geografis ini, kata Argo, tidak semua anggota bisa menangkap Ali Kalora Cs.

Menurutnya, hanya personel dengan tubuh kuat yang bisa beradaptasi dengan medan tersebut.

Baca juga: Novel Baswedan Gaungkan Tagar BeraniJujurPecat di Twitter, Begini Respons KPK

"Tidak semua personel bisa naik ke sana."

"Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," jelasnya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya masih akan terus berupaya mengejar kelompok Ali Kalora Cs yang masih hidup.

Baca juga: 1,5 Juta Orang Tetap Nekat Mudik Lebaran, Menteri Perhubungan Bilang Larangan Cukup Efektif

Ia juga tengah melakukan penyelidikan terkait tindakan brutal yang baru dilakukan kelompok teroris tersebut.

"Tentunya dengan adanya kejadian kemarin yang menewaskan warga dan kita mengejar."

"Kita sudah, kita bisa tahu dari saksi yang lihat kelompok MIT yang melakukan, dan tetap Polri bantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," paparnya.

Motif Perampokan

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso membunuh empat warga sipil di Pegunungan Pohu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan, selain aksi teror, kejadian itu diduga juga bermotif perampokan.

Karena, di lokasi kejadian beberapa barang berharga lainya ikut diambil.

Baca juga: Tak Lagi di Jawa, Peningkatan Kasus Covid-19 Kini Terjadi di Sumatera, Naik Hingga 27,22 Persen

"Menurut keterangan saksi saat mendatangi TKP, semua beras dan logistik itu ikut diambil pelaku," ungkap Didik kepada media di Mapolda Baru, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Rabu (12/5/2021).

"Selain itu juga uang yang berada di kantong dan di dompet korban diambil pelaku," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved