Stiker di Rumah Pemudik

Ahmad Riza Patria Sebut Pemasangan Stiker di Rumah Pemudik untuk Pastikan Bebas Virus Corona

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi adanya pemasangan stiker isolasi mandiri bagi pemudik yang kembali ke Jakarta.

YouTube@ BNPB Indonesia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemasangan stiker di rumah pemudik untuk memastikan mereka iu sehat dan terbebas dari virus corona. Ariza tak mau pemudik itu justru membawa virus berbahaya tersebut dan menyebarkan pada orang lain. 

Wakil Camat Kembangan, Imron, mengatakan pendataan itu berdasarkan intruksi Gubernur Nomor 33 tahun 2021 tentang pengawasan dan pengendalian mobilitas penduduk dalam pencegahan Covid-19.

“Di mana di RT 8 RW 3 ini kita minta informasi Pak RT dan Pak RW terkait warga yang pulang kampung. Dan didapati ada 40 warga yang mudik," ujar Imron.

Sementara itu, sebanyak 416 warga terdata tiba di Jakarta Pusat pasca arus balik mudik lebaran 2021.

Data ini diperoleh berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat.

Pelaksana Harian (Plh) Fredi Prasetia mengatakan jika data tersebut berdasarkan hasil input pihak RT maupun RW dalam pendataan warga mudik yang tiba di Jakarta melalui https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/. 

"Itu kita tau dari RT RW yang melaporkan. Dari situ kita tahu berapa jumlah warga Jakarta Pusat yang baru tiba saat arus balik mudik dan ini berjalan terus tiap hari," kata Fredi Prasetia.

Dikatakan Fredi, data ratusan pemudik yang tiba di Jakarta ini tersebar di delapan Kecamatan yang ada di Jakarta Pusat diantaranya Kecamatan Johar Baru 163 pemudik, Kemayoran 117, Gambir 42, Senin 28, Tanah Abang 25, Menteng 15 dan Cempaka Putih 25 pemudik. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Bakal Pasang Stiker di Rumah Pemudik dan Tes Swab Antigen

Baca juga: Kabid Humas Polda Metro Jaya Ungkap Puncak Arus Balik Terjadi pada Akhir Pekan ini

Terpisah, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan jika Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah melakukan antisipasi kasus Covid-19 terhadap arus balik mudik dengan melakukan pendataan secara komprehensif melalu data warga.

"Karena basisnya RT RW maka peran RT RW harus melakukan pendataan melalui aplikasi data warga. Hasil pendataan itu sambil berjalan disiapkan posko swab antigen," kata Dhany Sukma.

Bagi para warga yang sempat mudik dan kembali ke Jakarta maka, diwajibkan untuk menjalani swab antigen untuk memastikan tidak terpapar Covid-19, jika hasilnya reaktif maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.

"Jika positif maupun bergejala nanti akan di rujuk ke rumah sakit. Jika tanpa gejala maka akan diminta untuk menjalani isolasi mandiri. Itu langkah yang kita lakukan mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 pasca mudik," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved