Mudik Lebaran
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Bakal Pasang Stiker di Rumah Pemudik dan Tes Swab Antigen
Rumah pemudik di Kabupaten Bekasi bakal ditempel stiker oleh petugas Satuan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bakal memasang stiker di rumah pemudik.
Pemasangan stiker di rumah warga itu dilakukan untuk menandakan penghuninya telah melakukan mudik.
"Yang mudik akan diberikan stiker, yang sudah mudik di tiap rumah atau tinggalnya dipasang stiker," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, di Cikarang, Rabu (12/5/2021).
Hendra Gunawan mengatakan, proses pendataan serta pemasangan stiker dilakukan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan/ desa dibantu RT/RW.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Ingatkan Warga yang Nekat Mudik Wajib Isolasi Mandiri Saat Balik ke Rumah
Baca juga: Penyekatan Mudik di Cibinong Bogor, Tak Punya Dokumen Perjalanan 13 Mobil Dipaksa Putar Balik
Fungsi stiker untuk mempermudah dalam proses pemeriksaan kesehatan dan memastikan pemudik yang kembali ke wilayah Kabupaten Bekasi dalam keadaan sehat atau bebas Covid-19.
"Jadi Satgas datang cek apakah sudah ada hasil tes swab antigen. Jika tidak nanti akan dites didatangi ke rumah atau tempat tinggalnya," ujar dia.
Kapolres Metro Bekasi itu juga mengatakan, Polda Metro Jaya telah meminta bantuan alat swab antigen sebanyak 480.000 dari Pemprov DKI Jakarta.
Pemeriksaan swab antigen akan dilakukan di titik penyekatan arus balik mudik.
Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Bersikap Adil dan Tidak Membingungkan Rakyat Soal Larangan Mudik
Baca juga: Quraish Shihab Sebut Salat Idul Fitri Dapat di Rumah, Mudik Saat Pandemi Covid-19 Bisa Berdosa
"Bagi mereka yang tidak terjaring swab tes, akan didatangi dilakukan swab tes ke rumahnya."
"Pokoknya dipastikan mereka yang datang seusai mudik harus dalam keadaan sehat," ujarnya.
Dia menambahkan, upaya itu diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus corona dari para pemudik tersebut.
"Kita tidak ingin terjadi peningkatan kasus Covid-19 pasca-mudik Lebaran ini," kata Hendra Gunawan.
