Berita Daerah
Guru TK Terjerat Utang 24 Pinjaman Online, Diteror dan Diancam Dibunuh Debt Collector Hingga Dipecat
Seorang guru TK terjerat utang 24 pinjaman online (pinjol) Kecamatan Sukun, Kota Malang. Debt Collector mengancam akan membunuhnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang guru TK terjerat utang 24 pinjaman online (pinjol).
Tak sanggup membayar, sang guru TK diteror dan diancam dibunuh debt collector tersebut.
Bahkan sang guru TK dipecat dan niat bunuh diri akibat terjerat pinjol sebanyak 24 aplikasi.
Diketahui, nominal utang guru TK, Mawar (nama disamarkan) mencapai sekitaran Rp 40 juta.
Baca juga: Tidak Perlu Paranoid dengan Pinjol, Perhatikan 4 Hal yang Bisa Menjamin Keamanan dan Kenyamanan
Baca juga: Pebisnis Tak Perlu Ragu Ajukan Pinjol untuk Tambahan Modal, Ini Alasannya
Baca juga: Tips Melindungi Data KTP Elektronik Agar Tidak Jadi Korban Kartu Kredit dan Pinjaman Online
Seluruh utang yang belum terbayarkan itu, juga kini mengancam nyawa sang guru TK tersebut.
Sebab, sang guru TK diancam digorok lehernya oleh debt collector.
Berikut kronologi nasib yang dialami Mawar selaku warga Kecamatan Sukun, Kota Malang ini:
1. Pinjam untuk meneruskan kuliah

Mawar (nama samaran), guru TK di Malang yang terjerat pinjaman online. (Surya/ Kukuh Kurniawan)
Awal mulanya, Mawar meminjam hingga mencapai Rp 40 juta itu, bermula dari keinginannya untuk biaya pendidikan S1.
"Saya itu kerja di lembaga (TK) sudah 12 tahun. Lalu pada tahun kemarin (2020), dituntut guru harus S1,"
"sedangkan saya masih D2," ujar Mawar kepada TribunJatim.com, Selasa (18/5/2021).
Tuntutan itu diakuinya sulit terpenuhi karena gaji yang didapat dari mengajar TK cuma Rp 400 ribu per bulan.
Sementara biaya kuliah S1 per semester mencapai Rp 2,5 juta.
"Saya mikir apa bisa, akhirnya dikenalkan sama teman pinjaman online itu," ujarnya