Berita Tangerang
Wahidin Halim Punya Alasan Tutup Semua Tempat Wisata di Banten hingga 30 Mei 2021
penutupan tempat wisata di Banten sebagai upaya pencegahan atau melindungi masyarakat dari penyebaran dan penularan Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim tegaskan akan tetap menutup tempat wisata.
Penutupan tempat wisata di Banten itu sesuai Instruksi Gubernur Banten No 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 Di Provinsi Banten/
Instruksi tersebut dikeluarkannya per 15 Mei 2021.
Diterbitkannya instruksin tersebut menimbulkan protes dari masyarakat.
Menurut Wahidin Halim, terjadi penumpukan wisatawan di berbagai objek wisata di Banten dan sudah mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, penutupan tempat wisata di Banten harus diambil sebagai upaya pencegahan atau melindungi masyarakat dari penyebaran dan penularan Covid-19.
Baca juga: Wahidin Halim Menutup Sementara Tempat Wisata di Banten untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona
Baca juga: Wahidin Halim, Ahmed Zaki Iskandar, Arief R Wismansyah, Salat Idul Fitri di Rumah
"Penutupan akan dilakukan sampai tanggal 30 Mei 2021, tapi dalam perjalanannya akan kita evaluasi setiap waktu," ucap Wahidil Halim, Senin (17/5/2021).
"Bagaimana kondisi terakhir tentunya akan kita diskusikan lagi dengan teman-teman di Forkopimda," ujarnya lagi.
Dia menilai, saat larangan mudik Lebaran, tidak bisa sepenuhnya melakukan penyekatan atau upaya protokol kesehatan.
Terkait penolakan masyarakat terhadap penutupan tempat wisata, Wahidin Halim mengatakan, dia akan tetap pada keputusannya untuk menutup tempat wisata.
"Tidak masalah didemo. Karena demo itu kepentingan mereka bukan untuk kepentingan umum. Bagi saya, kepentingan umum harus ditegakkan dan diutamakan," ucap Wahidin.
Baca juga: Wahidin Halim Batalkan Semua Agenda Bukber dan tak Ada Open House Idul Fitri
Baca juga: Wahidin Halim Ungkap Keberhasilan Menurunkan Angka Virus Corona di Provinsi Banten
Justru, kata Gubernur, jika tempat wisata tetap dibuka, bukan tidak mungkin kasus Covid-19 di Banten akan meningkat dan masyarakat yang menjadi korban.
"Saya tidak mau. Karena saya tidak mau Banten yang sudah masuk Zona Kuning semua, di situ akan terjadi penularan."
"Jangan hanya karena kepentingan sekelompok orang hanya untuk memuaskan keinginannya harus mengorbankan yang lain," katanya.
Dia menilai, jika masyaraka tidak bisa ditata dan diatur, maka pemerintah harus bertindak tegas.