Arus Balik
Momen Arus Balik Mudik Lebaran, Dinkes DKI Jakarta Diminta Fokus Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Dinas Kesehatan DKI Jakarta diminta fokus mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di momen arus balik mudik Lebaran.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
"Saya kira ini sejak Agustus-Mei 2021 ini adalah yang terendah. Kalau kita lihat kurvanya landai atau flat curve."
"Flat curve ini merupakan suatu tanda pengendalian Pandemi Covid-19 cukup baik," ungkapnya Tugas, Senin (17/5/2021).
Jika melihat data yang ada, Tugas menyatakan jika pasca libur ada kenaikan jumlah pasien yang jalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran.
Tentunya ini harus menjadi perhatian bersama untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan.
Apalagi saat ini jumlah pasien yang menjalani isolasi mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Bahkan Tugas menganggap ini merupakan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi yaitu 97 persen.
Artinya diatas rata-rata nasional dan tentunya di atas dunia.
"Kita mengimbau masyarakat di Hulu betul-betul mari saling menjaga. jangan sampai ada penularan yang lebih masif lagi," katanya.
Masalah ketersediaan tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran, saat ini ada 5.000 tempat tidur yang masih kosong.
Bahkan jika memang terjadi lonjakan yang signifikan, maka kapasitas ditambah hingga 10.000 tempat tidur.
"Saat ini kami punya 4.000-5.000 lebih kamar karena yang kita siapkan 5.994. Jadi dengan ada 929 yang sudah terpakai, maka kami punya kapasitas 5.000 lebih," ucapnya.
Sementara itu, Kecamatan Sawah Besar mendata ada sebanyak 300 warga yang sempat mudik jelang Lebaran beberapa waktu lalu.
Kini mereka diwajibkan untuk melakukan swab antigen.
Sejauh ini pihak Kecamatan sudah menyiapkan tiga titik posko layanan swab antigen gratis bagi pemudik.
Jumlah pemudik ini berdasarkan data yang dilakukan oleh pihak RT dan RW setempat.
