Hari Raya Idul Fitri

Kapolda Metro Jaya: Larangan Mudik Berhasil Kurangi 50 Persen Warga Keluar dari Jakarta

Fadil mengatakan, dalam satu minggu terakhir ada sekitar 100 sampai 200 ribu masyarakat yang tetap nekat mudik, meski ada aturan larangan mudik.

Warta Kota/Budi Malau
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut kebijakan penyekatan selama aturan larangan mudik Lebaran, berhasil mengurangi arus warga keluar dari DKI Jakarta. 

Berkenaan dengan itu, dalam rapat koordinasi disimpulkan akan ada 2 lapis pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk ke Jakarta.

Lapis pertama, melakukan screening pada pintu masuk Jabodetabek.

Baca juga: 5 Opsi Ini Bisa Ditempuh 75 Pegawai KPK yang Dibebastugaskan, Patut Diduga Terjadi Diskriminasi

Transportasi umum udara, laut maupun darat seperti kereta api juga akan dilakukan random screening tes antigen.

Hal itu diharapkan mampu mendeteksi dini warga yang masuk kawasan Jakarta.

"Pertama adalah melakukan screening di pintu-pintu masuk menuju Jabodetabek."

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah: Kita Tunda Mudik Demi Akhiri Pandemi, Tunda Kebahagiaan Sesaat Agar Lebih Baik

"Untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan screening random bagi mereka yang masuk," ungkap Anies.

Pada lapis kedua, antisipasi diterapkan pada level komunitas, RT dan RW.

Gugus tugas tingkat RT RW diminta mendata warga yang baru tiba di wilayahnya.

Baca juga: Mau Liburan ke Monas tapi Ditutup, Warga: Lebaran Masa di Rumah Saja

"Jadi Ketua RT, Ketua RW gugus tugasnya akan melakukan monitoring, sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, dicek kondisinya."

"Dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat, yang bersangkutan tidak bergejala. Dan akan dilakukan tes rapid antigen."

"Jadi ini dua lapis untuk screening, satu sebelum masuk, yang kedua ketika sudah sampai di tempat tinggal," papar Anies.

Antisipasi Arus Balik Lebaran, Pelaku Perjalanan Tanpa Surat Izin Harus Putar Balik

Pemerintah menyiapkan langkah antisipasi arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi pada H+3 lebaran dan H+7 lebaran, atau sekitar 16 dan 20 Mei 2021.

Langkah antisipasi itu antara lain meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan jalan kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan, baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan terkecil di permukiman penduduk.

Serta, membentuk satgas khusus di Lampung.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 13 Mei 2021: 3.448 Pasien Baru, 4.201 Sembuh, 99 Wafat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved