Hari Raya Idul Fitri
Kapolda Metro Jaya: Larangan Mudik Berhasil Kurangi 50 Persen Warga Keluar dari Jakarta
Fadil mengatakan, dalam satu minggu terakhir ada sekitar 100 sampai 200 ribu masyarakat yang tetap nekat mudik, meski ada aturan larangan mudik.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut kebijakan penyekatan selama aturan larangan mudik Lebaran, berhasil mengurangi arus warga keluar dari DKI Jakarta.
"Efektivitas penyekatan ini baik, karena mampu mengurangi 50 persen dari arus yang keluar dari Provinsi DKI Jakarta," kata Fadil di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/5/2021).
Fadil mengatakan, dalam satu minggu terakhir ada sekitar 100 sampai 200 ribu masyarakat yang tetap nekat mudik, meski ada aturan larangan mudik.
Baca juga: Moeldoko: Terima Kasih kepada Anda yang Memilih Tidak Mudik, Itu akan Menyelamatkan Kita Semua
Kemudian Fadil membandingkan saat kebijakan larangan mudik belum dikeluarkan.
"Sebelum dilakukan pemberlakuan larangan mudik, jumlah kendaraan keluar masuk di gerbang tol baik Cikupa maupun Cikarang Barat sekitar 700 ribu kendaraan."
"Kemudian data penumpang melalui kereta api dan udara itu sekitar 300 ribu," ungkapnya.
Baca juga: 5 Opsi Ini Bisa Ditempuh 75 Pegawai KPK yang Dibebastugaskan, Patut Diduga Terjadi Diskriminasi
Karena itulah, untuk mengantisipasi arus balik Lebaran, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya, untuk melakukan skrining terhadap setiap orang yang masih DKI Jakarta.
Setiap orang yang akan masuk Jakarta akan dites sebanyak dua kali, dites di perjalanan saat orang akan masuk Jakarta, dan ketika sudah sampai di tempat tujuan di ibu kota.
Fadil menambahkan, warga yang dibolehkan masuk akan terus diawasi gugus tugas tingkat RT/RW yang dikoordinasi oleh camat, lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah: Kita Tunda Mudik Demi Akhiri Pandemi, Tunda Kebahagiaan Sesaat Agar Lebih Baik
"Mengapa kita mengambil langkah 2 pencegahan berbasis komunitas untuk mengefektifkan 3T: testing, tracing, treatment?"
"Mudah-mudahan kondisi Covid-19 terkendali di Jakarta dengan antisipasi dini, bisa kita terus jaga bersama," harapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda), baik Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya, menggelar rapat antisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2021.
Baca juga: Mau Liburan ke Monas tapi Ditutup, Warga: Lebaran Masa di Rumah Saja
"Pagi ini kita rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan arus balik sesudah musim Lebaran," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (14/5/2021).
Anies mengatakan, jajaran Forkopimda sadar setiap terjadi pergerakan masyarakat, maka tak berselang lama peningkatan kasus Covid-19 ikutan naik.
Baca juga: Moeldoko: Terima Kasih kepada Anda yang Memilih Tidak Mudik, Itu akan Menyelamatkan Kita Semua
Sehingga, pencegahan perlu dilakukan pada masa libur Lebaran dan arus balik.