Pegawai KPK Dinonaktifkan: Ada yang Sudah Ngebucin Sama Firli Bahuri tapi Masih Tetap Disingkirkan

75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinonaktifkan setelah dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
75 pegawai KPK dibebastugaskan usai dinyatakan tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinonaktifkan setelah dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Namun, ke-75 pegawai ini dinilai bukan yang terakhir dinonaktifkan oleh KPK.

Hal ini diungkap oleh Lili (nama disamarkan), salah satu pegawai KPK yang gagal dalam TWK, dalam akun channel YouTube Haris Azhar.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 12, di Jawa Cuma Satu

"75 orang ini bisa jadi bukan yang terakhir."

"Bisa jadi akan ada lagi jumlah yang lebih banyak."

"Dan orang-orang seperti Pak Haris bilang, yang dianggap menghalangi langkahnya, sentimen akan disingkirkan," ujar Lili seperti dikutip Tribunnews, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Vaksinasi Covid-19 Diliburkan Dua Sampai Empat Hari

Lili kemudian memprediksi bisa jadi ke depan akan lebih banyak lagi orang-orang yang akan dinonaktifkan oleh lembaga antirasuah itu.

"Jadi kemungkinan ke depannya bisa jadi dua kali lipat, bisa jadi tiga kali lipat, bisa jadi setengahnya dulu," tutur Lili.

Haris Azhar lantas menarik kesimpulan, siapapun yang tidak nurut (mengikuti arahan) pimpinan KPK, dalam hal ini Firli Bahuri, maka akan disingkirkan juga.

Baca juga: KPK Nonaktifkan 75 Pegawai yang Tak Lulus TWK untuk Hindari Masalah Hukum Penanganan Kasus

Namun hal itu tak sepenuhnya benar menurut Lili.

Sebab berdasarkan penuturan Lili, ada beberapa dari 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan, termasuk dalam orang yang 'sepaham' dengan Firli.

"Tapi di 75 orang ini juga ada sih yang udah nurut tetep disingkirkan."

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: 9 Daerah di Papua, Nias, dan Maluku Ini Tetap Aman

"Jadi kita enggak tahu standar apa yang diinginkan oleh Bapak Firli Bahuri ini."

"Jadi ada yang udah nurut, bahkan kalau saya bilangnya ini udah ada yang ngebucin kok, ada bucin-bucinnya Pak Bahuri tapi masih tetep disingkirkan."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved