Virus Corona Jabodetabek
Warga DKI yang Ingin Bertanya Soal Covid-19 Kini Bisa Chat Via WhatsApp di Nomor 081388376955
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kerja sama ini hadir dalam bentuk fitur Chatbot WhatsApp di Posko Jakarta Tanggap Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuat posko Jakarta Tanggap Covid-19, sebagai layanan informasi seputar keterpaparan Virus Corona.
Posko ini dapat diakses warga secara gratis melalui aplikasi WhatsApp di nomor telepon 0813-883-76-955.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kerja sama ini hadir dalam bentuk fitur Chatbot WhatsApp di Posko Jakarta Tanggap Covid-19.
Baca juga: Kedatangan 1.389.600 AstraZeneca, Indonesia Total Sudah Amankan 75.910.500 Dosis Vaksin Covid-19
Kata dia, layanan Chatbot WhatsApp pastinya lebih memudahkan warga Jakarta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait Covid-19.
“Pada era teknologi seperti saat ini, kami berharap warga bisa memanfaatkannya, sehingga lebih memahami terkait wabah Covid-19,” kata Widyastuti berdasarkan keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Menurutnya, layanan ini diberikan berkat kolaborasi dengan Pro Sehat dan Botika.
Baca juga: Diciduk Intel Kodam Jaya, Penyebar Video Hoaks Tank TNI Sekat Pemudik Menyesal dan Minta Maaf
Pro Sehat merupakan salah satu platform digital kesehatan di Indonesia, sedangkan Botika adalah perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) anak negeri.
Tercatat ada enam informasi rinciannya kesehatan dalam layanan ini.
Di antaranya skrining rapid tes Covid-19, informasi pemeriksaan swab, informasi RS Rujukan, manajemen pasien (khusus faskes dan tenaga kesehatan), konsultasi chat dokter (Pro Sehat) dan pertanyaan lainnya (Posko Dinkes DKI Jakarta).
Baca juga: Komcad Bakal Dibekali Senjata Canggih, Politikus PDIP Bilang Tak Imbang dengan Milik Prajurit TNI
“Bagi warga yang membutuhkan informasi seputar Covid-19 di Jakarta akan dilayani langsung oleh Tim Posko Dinkes DKI Jakarta,” ujarnya.
Warga juga bisa mendapatkan layanan penapisan Covid-19, termasuk berkonsultasi dengan Dokter Pro Sehat secara langsung melalui live chat.
Soalnya, fitur tersebut memungkinkan para pengguna berkonsultasi langsung dengan dokter tanpa harus ke luar rumah.
Baca juga: Pegawai KPK Ini Ungkap Hampir Semua Kepala Satgas Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan
Untuk layanan Chatbot dengan fitur penapisan Covid-19, cara kerjanya dimulai dengan sistem memberikan pertanyaan umum terkait gejala.
Setelah semua pertanyaan terkait gejala terjawab, pengguna aplikasi akan mendapatkan hasil penapisan, dan mendapatkan saran lebih lanjut.
Melalui Chatbot WhatsApp, pengguna aplikasi juga dapat mengetahui lokasi rumah sakit rujukan terdekat melalui sharing location via WhatsApp.
Baca juga: Tak Lulus TWK, Giri Suprapdiono: Kami Tak Diinginkan Lanjutkan Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini
Selain fitur Chatbot tersebut, warga juga dapat menghubungi nomor kontak 112 dan 119 untuk mendapatkan bantuan terkait covid-19.
Layanan nomor posko 0813-883-76-955 dan 0811-12-112-112 juga dapat dihubungi lewat telepon langsung maupun WhatsApp.
Saat ini, sudah ratusan ribu pesan masuk ke nomor Posko Jakarta Tanggap Covid-19 di bawah Command Center yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
Baca juga: Kritik Alasan Warga Cina Boleh Masuk Indonesia, Politikus PPP: Warga yang Mau Mudik Juga Sehat
“Kami di Dinas Kesehatan DKI Jakarta berkomitmen terus memperkuat 3T (Testing, Tracing, Treatment) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19."
"Kami juga kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk semakin giat meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat."
"Serta selalu menerapkan 3M (memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak minimal 1 meter),” papar Widyastuti.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 414.106 (24.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 288.821 (17.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 186.933 (11.0%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 149.446 (8.8%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 69.384 (4.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 61.608 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 47.895 (2.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 47.779 (2.8%)
BALI
Jumlah Kasus: 45.542 (2.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 40.785 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 38.544 (2.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 33.464 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 29.900 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 21.350 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 20.652 (1.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.410 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 16.460 (1.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.672 (0.9%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 15.173 (0.9%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 14.478 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 12.506 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 12.228 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 11.848 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 11.702 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 10.720 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.450 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 9.071 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 8.417 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 8.213 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.574 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 7.170 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.476 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.422 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.433 (0.3%). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ilustrasi-whatsapp-aplikasi-whatsapp_xx.jpg)