Warta Pendidikan

Perpusnas RI Gandeng Perpusnas Korsel, Sejumlah Pustakawan Akan Magang di Negeri Ginseng

Kedua instansi dapat melakukan kegiatan bersama yakni berbagi sumber informasi digital dan pertukaran teknologi informasi dari perpustakaan.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Penandatanganan MoU antara Perpusnas RI dan Perpustakaan Nasional Korea Selatan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menjalin nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Perpustakaan Nasional Korea Selatan (NLK).

Sebelumnya, Perpusnas dengan NLK menjalin nota kesepahaman di bidang perpustakaan pada 2015-2018.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan MoU yang dijadwalkan berlangsung selama tiga tahun ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara dalam pengembangan kapasitas ilmu perpustakaan.

Pada periode MoU sebelumnya, sejumlah kegiatan dilakukan di antaranya Perpusnas mengirimkan para pustakawan untuk magang dan lokakarya di National Library of Children and Youth South Korea, Konferensi Kemimpinan Perpustakaan Nasional Asia Tenggara (ASEAN) dan Korea Selatan tentang promosi membaca, serta program kolaborasi “Read Me a Book” antara NLK dengan perpustakaan nasional di ASEAN.

Baca juga: Perpusnas Gelar Workshop Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno

“Pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya bahwa Korea Selatan telah banyak menerima staf dari Perpustakaan Nasional untuk magang.

Karena itu, dengan ditandatangani MoU ini, kami dengan hormat juga atas nama bangsa Indonesia ingin mengundang jajaran Kepala Perpustakaan Nasional Korea Selatan untuk berkunjung ke Indonesia,” jelasnya dalam penandatanganan MoU.

Adapun kegiatan itu telah dilaksanakan secara virtual pada Jumat (7/5/2021).

Kepala Perpusnas berharap, ke depan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pengiriman sumber daya manusia, dan pertukaran bahan pustaka, dapat berlanjut.

Apalagi saat ini, di tengah pandemi Covid-19, Perpusnas terus mengembangkan beragam program unggulan untuk melayani masyarakat.

Baca juga: Penghematan Anggaran Tak Pengaruhi Capaian Target Program Perpusnas

Salah satunya, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dia menjelaskan, program ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian.

“Perpustakaan Nasional saat ini mendampingi ribuan masyarakat termarjinalkan yang kemudian dengan buku-buku ilmu terapan dan life skill, mereka akhirnya bisa membuka usaha,” ujarnya.

Meski kondisi fisik dibatasi akibat Covid-19, Perpusnas tetap melayani masyarakat melalui layanan daring.

Di antaranya, repositori perpustakaan digital Indonesia OneSearch yang menghubungkan kurang lebih 2.500 perusahaan digital di Indonesia, aplikasi perpustakaan digital iPusnas, serta Khastara, laman yang memuat alih media digital koleksi manuskrip Perpusnas.

“Selanjutnya di dalam pembina perpustakaan, Perpustakaan Nasional punya program kerja sama dengan pemerintah daerah, baik gubernur, bupati, walikota. Pada saat ini, sebagian besar ibu-ibu gubernur, ibu-ibu wali kota, ibu-ibu bupati telah dilantik sebagai Bunda Baca semacam Read Me a Book di Korea Selatan,” pungkasnya.

Baca juga: Angka Literasi Naik Pesat, Anies Baswedan Akan Wujudkan Jakarta Jadi Kota Buku Dunia

Baca juga: Literasi Mampu Ciptakan Manusia yang Berdaya Saing

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved