Anggota DPR Ini Dukung Polisi Tiadakan Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin, karena Tak Efekif

Ahmad Sahroni, politisi Partai Nasdem ini, mendukung pihak kepolisian untuk meniadakan jalur sepeda permanen Kawasan Sudirman-Thamrin tersebut.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @ahmadsahroni88
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai jalur sepeda permanen di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta tidak efektif. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai jalur sepeda permanen di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta tidak efektif.

Karena itu Ahmad Sahroni, politisi Partai Nasdem ini, mendukung pihak kepolisian untuk meniadakan jalur sepeda permanen tersebut.

Dukungan untuk menutup jalur sepeda permanen itu Ahmad Sahroni ungkapkan di akun Instagram-nya @ahmadsahroni88.

Baca juga: Gadis Cantik Dibakar Pacar, Keluarga: Jangankan untuk Menangis, Buka Matanya pun Indah tak Sanggup

Baca juga: Kecolongan Banyak Pemudik Berhasil Lolos Lewat Perahu Eretan Bekasi ke Karawang, Ini Langkah Polisi

Baca juga: Malaysia Sudah Nyatakan Kutuk Serbuan Israel ke Al Aqsa, Fadli Zon Pertanyakan Jokowi dan Menlu

"Banyak Pelanggaran baik dari sepeda dan motor. Saya dukung Polri tiadakan Jalur permanen sepeda karena sangat nggak efektif," tulis Sahroni, Minggu (9/5/2021).

Menurut Sahroni, jalur sepeda permanen itu hanya digunakan selama kurang lebih 3 jam.

Karena itu, ia pun mempertanyakan efektivitas jalur sepeda permanen tersebut.

"Di jalur sepeda dibuat untuk para pekerja yang bersepeda. Sekarang Sepeda hanya untuk olah raga juga dan hanya makan waktu 3 jam paling lama. Antara jam 05.00-08-00. Setujukah kalian para sahabat???" kata Ahmad Sahroni.

Lindungi Pesepeda

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan,  fasilitas jalur sepeda Sudirman-Thamrin masih dalam tahap pembangunan, beberapa fasilitas pun akan ditambah.

Penambahan fasilitas di antaranya yaitu mengenai rambu-rambu dan marka jalan, sehingga langkah ini dapat mencegah adanya sepeda motor yang masuk ke jalur sepeda, sebab sudah ada rambu larangan.

"Yaa rambu-rambu. Setelah itu terpasang keseluruhannya, otomatis berlaku ketentuan terhadap pelanggaran rambu dan atau marka yang ada," kata Syafrin Liputo, Jumat (23/4/2021).

Video: Mobil Mewah Masuk Jalur Transjakarta, Meminta Sopir Busway Mundur

Baca juga: Pemandu Lagu Beranak 6 Meninggal di Kamar Kos Saat Sahur, Kerap Didatangi Tamu Laki-laki

Baca juga: Viral Video Wanita Sebar Uang Rp100 Juta dari Atas Balkon untuk Karyawannya, Ternyata Pengusaha Ini

Baca juga: Membayar Zakat Fitrah Online, Sahkah? Ini Hukum dan Penjelasannya

Menurut Syafrin, jika saat ini jalur sepeda juga telah dilengkapi dengan plater box, plater box di desain seperti rantai yang melambangkan sila kedua yang mengartikan kebersamaan.

Nantinya, planter box itu akan lakukan penanaman tanaman.

Hal ini mengantisipasi adanya orang yang memanfaatkan ruang rongga plater box untuk istirahat, seperti beberapa kejadian beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved