Virus Corona
Panas, Bobby Nasution Protes Soal Karantina Covid-19, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Tanya Tuhan
Wali Kota Medan Bobby Nasution protes tak ada koordinasinya penggunaan sejumlah lokasi karantina. Gubernur Edy Rahmayadi klaim sudah beri tahu semua
Lebih lanjut, Edy mengatakan, jika memang Bobby masih tidak tahu soal lokasi karantina, sebaiknya ia mencari tahu sendiri.
Baca juga: VIDEO Pria Ini Ngotot Ogah Diputar Balik di Pintu Tol Bekasi Barat, Ngaku Rumahnya di Tambun Selatan
Bila perlu, kata Edy, tanyakan langsung pada Tuhan.
"Kalau tidak tahu, cari tahu. Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," tutur Edy.
Edy pun meminta Bobby untuk melibatkan diri, sehingga bisa tahu lokasi karantina Covid-19 bagi WNI di Sumut, khususnya Kota Medan.
"Kalau kurang dilibatkan, melibatkan diri, jangan merasa ini semua kurang. Kita sudah satu tahun ini merawat," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution melayangkan protes keras kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Baca juga: Harga Vaksin Gotong Royong Belum Ditetapkan, WNA Boleh Ikut Asal Kantongi Syarat Ini
Protes tersebut disampaikan karena Pemprov Sumut dianggap tidak melakukan koordinasi terkait penggunaan beberapa tempat di Kota Medan untuk karantina.
Adapun tempat-tempat karantina itu adalah lima hotel dan beberapa kantor milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut di Kota Medan.
Tempat-tempat ini nantinya digunakan untuk isolasi bagi warga negara Indonesia (WNI) setibanya dari Kualanamu International Airport (KNIA).
“Ini karantina adanya di Medan. Memang warga negara asing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi, bukan Kota Medan, karena ini wilayahnya provinsi, " kata Bobby pada Rabu (5/5/2021) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Harga Vaksin Gotong Royong Belum Ditetapkan, WNA Boleh Ikut Asal Kantongi Syarat Ini
"Tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut."
Menurut Bobby, Pemkot Medan harusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah karantina ini.
Dengan begitu, pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.
“Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang, sementara pasukan di sana tidak paham. Harusnya Kota Medan diinformasikan agar (ada) penambahan pasukan di sana,” ujarnya.
Adapun tambahan pasukan yang dimaksud Bobby adalah pasukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan maupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca juga: Waskita Siap Jembatani Penyelesaian Tunggakan Meterial Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing