Larangan Mudik
Eni, Pemilik Warung di Jalur Pantura Keluhkan Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021, Simak Alasannya
Eni (40), seorang pemilik warung di Pantura keluhkan soal kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Sebab dengan adanya larangan mudik tentu mematikan perekonomian di daerah seperti dirinya.
"Ya kalau bisa corona ilang ya. Biar semua kembali normal. Ada mudik lagi. Biar kami juga enggak sepi"
"karena pemudik salah satu pemasukan kami saat jelang lebaran"
"Kalau enggak ada mudik ya kita enggak dapet uang," ucapnya.
Travel Gelap di Jalur Pantura Karawang Patok Tarif Hingga Rp 900 Ribu ke Jawa Tengah dan Jawa Timur
Sebanyak 32 travel gelap yang beroperasi membawa penumpang hendak mudik diamankan pihak Satuan Lalu Lintas Polres Karawang.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, travel gelap tersebut mengangkut 250 penumpang dari Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dilakukan penindakan (karena) pada prinsipnya ini travel gelap, ilegal, tidak sesuai trayek yang manfaatkan momentum (Lebaran)"
"dengan tarif yang lumayan mahal kepada para penumpang,” ujarnya Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Rabu (5/5/2021).
Tarif yang dipatok, kata Rama, Rp 500.000 hingga Rp 900.000 untuk tujuan Jabar, Jateng, dan Jatim.
Hal tersebut merugikan moda transportasi yang resmi sebab hingga hari ini terminal masih beroperasi.
Kepada para penumpang, polisi juga melakukan tes antigen acak.
Ada juga penumpang yang membawa surat keterangan hasil tes antigen negatif.
Sebagian penumpang, kata dia, ada yang dikembalikan ke daerah asal dan ada yang dipersilakan melanjutkan perjalanan.
“Ada yang dijemput keluarga ada yang kita alihkan ke terminal,” ujar Rama.
